Mengapa 23 Calhaj Embarkasi Solo Gagal Berangkat?
PPIH terpaksa memulangkan mereka dinilai tidak layak terbang karena dimensia, penyakit komorbid dan masuk kategori risti (risiko tinggi).
JERNIH-Sebanyak 23 23 orang calon jamaah haji (Calhaj) Embarkasi Solo (SOC) dipulangkan paksa oleh petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Mereka berasal dari berbagai kelompok terbang (kloter).
Informasi tersebut disampaikan oleh Kasubag Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, yang menyebut jika hingga Selasa, sebanyak 23 jemaah Embarkasi Solo terpaksa dipulangkan ke daerah asalnya.
“Ada sebanyak 23 calhaj Embarkasi Solo kita pulangkan ke daerah asal karena berbagai alasan,” jelas Gentur, pada Selasa (4/6/2024).
Adapun alasan PPIH terpaksa memulangkan mereka karena dinilai tidak layak terbang. Dua di antaranya merupakan pendamping, suami atau istri yang dipulangkan tersebut. Kemudian 21 orang adalah calhaj.
“Data masuk kami mereka yang tidak layak terbang karena dimensia, penyakit komorbid. Memang risti (risiko tinggi)”
Gentur menyebut bahwa terdapat satu calhaj yang tengah dalam perawatan penyakit menular TBC, tetap nekat berangkat haji.
PPIH Embarkasi Solo sudah melakukan identifikasi jemaah calon haji yang tertunda keberangkatannya. Bagi jemaah yang tertunda karena penyakit menahun harus ada rekayasa, keberangkatan menunaikan ibadah haji bisa diturunkan ke keluarganya yang lain.
“Misal TBC, butuh waktu 15 hari, kalau sudah di kloter-kloter akhir ini kayaknya tidak memungkinkan untuk diberangkatkan. Jadi mungkin tertunda dan kalau pun sembuh nanti tahun depan baru bisa diberangkatkan,”
Sebelum mengambil putusan memulangkan mereka, pihak PPIH telah memastikan dengan melakukan pemeriksaan beberapa kali.
“Kita sampai periksa mereka tiga kali sampai akhirnya dianggap tidak layak terbang dan dipulangkan paksa”. (tvl)