POTPOURRI

Mengapa Albania Bekukan TikTok?

Larangan penggunaan TikTok tersebut menyusul kasus pembunuhan seorang remaja bulan lalu.

JERNIH-Pemerintah Albania memutuskan untuk melarang media sosial TikTok mulai awal tahun 2025 karena adanya kekhawatiran atas pengaruh media sosial terhadap anak-anak.

Larangan penggunaan TikTok tersebut menyusul kasus pembunuhan seorang remaja bulan lalu sebagaimana disampaikan Perdana Menteri Albania Edi Rama setelah bertemu dengan kelompok orang tua dan para guru.

“Selama satu tahun, kami akan mematikan sepenuhnya untuk semua orang. Tidak akan ada TikTok di Albania,” kata Rama sebagaimana dilansirReuters, pada Minggu, (22/12/24)

“Masalahnya hari ini bukan pada anak-anak kita, masalah hari ini adalah kita, masalah hari ini adalah masyarakat kita, masalah hari ini adalah TikTok dan semua pihak yang menyandera anak-anak kita,” kata Rama menambahkan.

Rama juga menyebut media sosial, khususnya TikTok, menjadi pemicu kekerasan di kalangan anak muda, baik di dalam maupun di luar sekolah.

Pihak TikTok sendiri tengah mencari kejelasan dan “mendesak” pemerintah Albania memberi kejelasan terkait larangan tersebut.

Juru bicara TikTok mengomentari kasus pembunuhan remaja yang berujung larangan aplikasi video pendek popular tersebut dan memastikan jika pelaku dan korban tidak memiliki media sosial TikTok.

“Kami tidak menemukan bukti bahwa pelaku atau korban memiliki akun TikTok, dan beberapa laporan mengonfirmasi bahwa video yang mengarah pada insiden ini diunggah di platform lain, bukan TikTok,”.

Pada bulan November lalu setelah seorang siswa sekolah berusia 14 tahun ditikam hingga tewas oleh sesama siswa.

Media lokal telah melaporkan bahwa insiden tersebut terjadi setelah pertengkaran antara kedua anak laki-laki tersebut di media sosial. Video-video juga muncul di TikTok yang menunjukkan anak-anak di bawah umur mendukung pembunuhan tersebut.

Saat ini beberapa negara Eropa termasuk Prancis, Jerman, dan Belgia telah memberlakukan pembatasan penggunaan media sosial untuk anak-anak. (tvl)

Back to top button