Dum Sumus

TikTok Larang Iklan Diet Berbau ‘Body Shaming’

JERNIH – Pengguna TikTok tidak akan lagi ‘gangguan’ dari promosi suplement penurun berat badan atau aplikasi diet. Aplikasi video pendek ini akan membatasi iklan produk yang bersifat ‘body shaming’ atau menyinggung bentuk dan ukuran tubuh.

Manajer Kebijakan Keamanan Negara Bagian TikTok Tara Wadhwa mengatakan dalam posting blog bahwa platformnya akan melarang iklan untuk suplemen penurun berat badan dan aplikasi yang memandu pengguna untuk diet. Juga meningkatkan pembatasan pada iklan yang mempromosikan apa yang digambarkan sebagai ‘citra tubuh yang berbahaya atau negatif’.

“Jenis iklan ini tidak mendukung pengalaman positif, inklusif, dan aman yang kami perjuangkan di TikTok,” menurut Wadhwa.

Meskipun platform tersebut tampaknya masih mengizinkan produk manajemen penurunan berat badan untuk diiklankan di TikTok, pengguna di bawah usia 18 tahun tidak akan dapat melihatnya.

TikTok juga akan lebih membatasi iklan dengan klaim penurunan berat badan yang “tidak bertanggung jawab” atau yang mempromosikan hubungan tidak sehat dengan citra tubuh atau makanan.

Selain itu, TikTok telah bermitra dengan National Eating Disorder Association (NEDA) untuk mengarahkan pencarian dan tagar untuk konten yang tidak aman ke sumber daya dan dukungan yang disediakan oleh grup.

“Media sosial adalah alat yang ampuh untuk menciptakan ruang yang aman dan inklusif di mana semua badan diterima dan dirayakan,” kata CEO NEDA Claire Mysko dalam sebuah pernyataan.

Aplikasi video berdurasi singkat milik perusahan China ByteDance itu, seperti dikutip dari Reuters, masih dirundung berbagai masalah seperti berbenturan dengan kepentingan Washington dan Beijing. Perusahaan terus berusaha lepas dari beragam masalah itu agar operasinya tidak terganggu di AS.

Sebelumnya, pemerintahan Presiden Donald Trump menuding TikTok telah mengambil data pribadi 100 juta pengguna AS untuk diteruskan ke otoritas China. Namun, TikTok telah membantah tuduhan Trump tersebut. [*]

Back to top button