Mengapa Pemudik Pilih Tol Jalur Pantura?

Jalur Pantura dinilai lebih aman dan nyaman. Sedangkan, Jalur Pansela rawan macet dengan kondisi jalan yang berkelok.
JERNIH-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 28 Januari-18 Februari 2023 telah melakukan survey perjalanan arus mudik pada saat Lebarab 2023 dan memprediksikan sebanyak 123,8 juta orang akan melakukan perjalanan saat mudik Lebaran 2023.
Survei melibatkan 10.000 responden dan margin of error kurang dari lima persen.
Terkait tingginya angka pergerakan orang saat mudik Lebaran tahun ini cukup tinggi, pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengingatkan Kemenhub dan pihak terkait untuk memperhatikan lima hal ini.
“Seperti halnya di musim Lebaran sebelumnya, setidaknya ada lima hal yang perlu dapat perhatian sungguh-sungguh dari pemerintah,” kata Djoko dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu, yakni:
Pertama, pemerintah diminta fokus terhadap pengaturan rest area di jalan tol.
baca juga: Begini Cara Beli Tiket KA Lebaran 2023
Kedua, pengelolaan atau manajemen Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni lebih dioptimalkan.
Ketiga, keselamatan pemudik yang menggunakan sepeda motor sangat rentan kecelakaan lalu lintas.
Keempat, pemerintah diminta optimal dalam merealisasikan program mudik gratis.
Kelima pemerintah diminta memperhatikan jalur (jaringan jalan) yang akan digunakan untuk mudik.
Djoko juga menyebut jika tol trans Jawa masih menjadi jalur favorit bagi pemudik, yakni mencapai 33,35 persen atau 9,2 juta orang. Hal tersebut berkaca dari tren mudik tahun lalu.
“Pilihan pantai jalur utara (Pantura) Jawa sebanyak 5,63 persen atau 1,5 juta dan jalur pantai selatan (Pansela) Jawa 5,04 persen atau 1,4 juta orang,”.
Dijelaskan Djoko, alasan pemudik tidak memilih Jalur Lintas Selatan (Pansela) Jawa adalah jalur Pantura dinilai lebih aman dan nyaman. Sedangkan, Jalur Pansela rawan macet dengan kondisi jalan yang berkelok.
“Kekurangan Jalur Lintas Selatan (Pansela) Jawa adalah jalan rusak, prasarana penunjang kurang, jalan sempit dan berkelok, serta kemacetan dan keamanan jalan,”.
Sementara alasan lain yang menjadi pertimbangan pemudik adalah karena tujuan daerah mudik lebih dekat jika melalui jalur Pantura. (tvl)