POTPOURRI

Ridwan Kamil Izinkan Namanya Jadi Merek Produk UMKM

Saat ini ada sekitar 25 UMKM menggunakan namanya, antara lain; Keripik Pedas Kang Emil, Toko Galon Ridwan Kamil, Tukang Cukur Kang Emil Bandung Juara, Sate Tusuk Ridwan Kamil, Cimol Kang Emil.

JERNIH-Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberi dukungan bagi warganya dalam upaya menggerakkan ekonomi kerakyatan dengan mempersilakan namanya dipakai masyarakat untuk produk UMKM.

“Kalau menganggap nama saya bisa meningkatkan bisnis UMKM silakan dipakai,” kata Ridwan Kamil dalam Tepas Vol 11 di Anjungan Jabar TMII Jakarta, beberapa hari lalu.

Pria yang biasa dipanggil Kang Emil tersebut, pihaknya telah mencatat sudah ada 25 UMKM yang melapor menggunakan namanya. Hal tersebut disadari Kang Emil, jika pelaku UMKM membutuhkan nama sebagai brand produknya.

“Saya catat sudah ada 25 UMKM yang pakai nama saya,”.

Kang Emil bahkan memberi beberapa contoh UMKM yang menggunakan namanya seperti Keripik Pedas Kang Emil, Toko Galon Ridwan Kamil, Tukang Cukur Kang Emil Bandung Juara, Sate Tusuk Ridwan Kamil, Cimol Kang Emil.

Bahkan Kang Emil berjanji akan membantu memasarkan akan ikut membantu produk UMKM lewat media sosialnya yang memiliki belasan juta pengikut. Ia juga ikut mendesain produk UMKM seperti sepatu, celana jeans, helm, jaket dan produk lainnya secara gratis.

“Saya juga jadi marketingnya, saya posting di Instagram yang followernya 14 juta, dan bantu juga untuk desain produknya,” ungkapnya.

Para pelaku UMKM yang memakai namanya dalam produknya, kata Kang Emil, tidak akan dipungut bayaran. Namun ada syarat yang harus dipenuhi bagi UMKM yang akan menggunakan namanya, yakni; Pertama, harus memberitahu dirinya dulu. Kedua, bisnisnya harus yang sesuai dengan etika syariah.

“Syaratnya cuma dua, karena nama saya mau dipakai yaitu laporan dulu dan bisnisnya harus yang sesuai etika syariah. Jangan namanya untuk karaoke plus Ridwan Kamil,” katanya.

Selain dukungan kongkret menggunakan namanya, Pemda Provinsi Jabar memberikan bantuan anggaran untuk UMKM lewat program One Pesantren One Product (OPOP). Hingga kita jumlahnya mencapai ribuan.

“Sudah hampir 2 ribu pesantren sekarang punya usaha,” Jelas Kang Emil lebih lanjut.

Ditambahkan kang Emil ekonomi di wilayahnya  bukan ekonomi konglomerat melainkan ekonomi UMKM yang persentasenya mencapai 90 persen.

 “Makanya setiap kegiatan UMKM saya selalu dukung lahir batin buat karena menggerakan ekonomi kerakyatan,”.

Dalam acara Tepas Vol 11, Ridwan Kamil meresmikan gerai Dekranasda Jabar bernama Kerabat Store di Anjungan Jabar. Sebanyak 184 produk UMKM Jabar mangkal di Kerabat Store dan dijual pula secara online.

“Semoga laku keras secara toko maupun digital,” kata Kang Emil penuh harap.

Jumlah UMKM Jabar merupakan yang terbanyak di Indonesia. Untuk itu Bank Indonesia pun memberikan penghargaan untuk Jabar sebagai daerah terbaik ekonomi digitalnya.Saat ini 2,6 juta UMKM Jabar terkoneksi digital

“UMKM terbanyak di Indonesia ada di Jabar 2,6 juta dalam setahun terdaftar, artinya emak-emak di kampung pun suatu hari jualan tidak cash tapi pakai QR code,” kata Kang Emil. (tvl)

Back to top button