Indonesia mendapat kuota haji sebanyak 221.000 jemaah atau jumlahnya masih sama seperti tahun lalu dan tidak menutup kemungkinan adanya tambahan kuota dikemudian hari.
JERNIH-Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan kuota haji untuk Indonesia tahun 2026 dimana Indonesia mendapat kuota haji sebanyak 221.000 jemaah atau jumlahnya masih sama seperti tahun lalu.
Hal tersebut dijelaskan Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Dahnil Anzar Simanjuntak di Tangerang, pada Senin (29/09).
“Ya, kuota haji kita itu tetap dari pemerintah Saudi Arabia, estimasinya sekitar 221.000 kuota,”.
Namun Dahnil menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan adanya tambahan kuota dikemudian hari.
“Kalau ada penambahan dan sebagainya kita belum tahu. Mereka sampaikan bahwasannya kemungkinan kuota haji Indonesia itu tetap. Kalaupun ada perubahan penambahan nanti kita lihat perkembangannya,”.
Dijelaskan Dahnil jika delapan persen dari kuota tersebut akan dialokasikan untuk jemaah haji khusus.
Ditambahkan oleh Dahnil jika pemerintah akan menggandeng instansi lain agar penyelenggaraan haji bersih dan transparan. Pihaknya akan melakukan seleksi ketat pejabat Kemenhaj yang akan mengurusi haji dengan melibatkan kejaksaan.
“Besok Kejaksaan akan datang ke Kementerian Haji. Kami akan bicara untuk proses pengawasan melekat, proses pengadaan sampai dengan akhir,” katanya.
“Jangan sampai kemudian ketika duduk sebagai pejabat ternyata orang-orang bermasalah. Makanya kami selain melakukan assessment, kami juga melakukan screening dan tracking dengan bantuan Kejaksaan dan KPK,”. (tvl)
