Sudah Pamer Motor, Jokowi Tak Boleh Ikut Konvoi MotoGP
Jokowi juga meyakinkan para pembalap kalau Sirkuit di Lombok sudah siap menahan gesekan dahsyat dari roda para pembalap yang beradu cepat di sana. Dan tentu, sebagai kompetisi harus ada hasil terbaik yang diberikan para joki dalam hajatan kelas dunia itu.
JERNIH-Meski berstatus sebagai orang paling berkuasa di negeri ini, rupanya ada juga yang berani melarang Presiden Jokowi. Dan dia, harus tunduk mematuhinya sebab ini soal keamanan dirinya sebagai kepala negara.
Tadinya, Presiden Jokowi memang sudah berencana dan ambil ancang-ancang untuk konvoi motor bersama para pembalap yang akan berlaga di ajang MotoGP, di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, nanti. Menempuh rute dari Istana Merdeka sampai Hotel Kempinski Jakarta, seremonial ini diracik Jokowi sendiri.
Namun, kali ini Jokowi harus tunduk dan patuh terhadap larangan tersebut. Padahal, dia telah berpakaian seperti yang sudah-sudah ketika mengendarai sepeda motor. Berjaket merah bertuliskan G20, celana khas pengendara motor dan sepatu kets. Tapi mau dikata apa, kalau larangan pada Rabu (16/3) pagi itu berkaitan dengan keselamatan dirinya.
“Karena alasan keamanan, saya tidak diperbolehkan ikut (konvoi). Lemas saya pas dengarnya,” ujar Jokowi, saat hendak melepas konvoi itu.
Pernyataan itu pun kontan mengundang tawa para hadirin. Setelah itu, Marc Marquez, Joan Mir, Alex Rins, Francesco Bagnaia, Jack Miller, Maverick Vinales, Alex Marquez, dan Takaaki Nakagami, segera menarik gas tunggangannya menyusuri rute yang sudah ditetapkan.
Di belakang rombongan para pembalap, ratusan pengendara motor dari berbagai klub juga ikut pada konvoi itu. Selain 20 pembalap dunia, Wakil Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Cahyadi Wanda mengatakan, dua pembalap Moto3 dan Idemitsu Asia Talent Cup asal Indonesia juga turut serta.
Meski tak dibolehkan ikut konvoi, Jokowi tetap memamerkan sepeda motor Kawasaki W175 miliknya yang sudah dimodifikasi kepada para pembalap.
“Sama seperti Anda semua, saya juga suka mengendarai motor. Walaupun motor saya tidak sekeren milik kalian, tapi memiliki sejarah tersendiri,” ujar Jokowi saat menemui para pembalap MotoGP di Istana Merdeka.
Kepada pembalap, Jokowi mengisahkan kalau motor itu sering dipakainya ketika mengunjungi daerah tertentu untuk bertemu dan mendengarkan aspirasi masyarakat, sambil meninjau permasalahan terkait perkembangan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Bahkan tunggangan miliknya pun, sudah dipakai menjajal aspal Sirkuit Mandalika.
Jokowi juga meyakinkan para pembalap kalau Sirkuit di Lombok sudah siap menahan gesekan dahsyat dari roda para pembalap yang beradu cepat di sana. Dan tentu, sebagai kompetisi harus ada hasil terbaik yang diberikan para joki dalam hajatan kelas dunia itu.
Ke 20 pembalap yang bertemu Presiden kemudian menggelar konvoi antara lain :
- Marc Marquez, pembalap Repsol Honda Team;
- Pol Espargaro, pembalap Repsol Honda Team;
- Joan Mir, pembalap Suzuki Ecstar Team;
- Alex Rin, pembalap Suzuki Ecstar Team;
- Francesco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo Team;
- Jack Miller, pembalap Ducatio Lenovo Team;
- Enea Bastianini, pembalap Gresini Racing Moto GP;
- Fabio Di Giannantonio, pembalap Gresini Racing Moto GP;
- Johann Zarco, pembalap Pramac Racing;
- Jorge Martin, pembalap Pramac Racing;
- Alex Marquez, pembalap LCR Honda Castrol;
- Takaaki Nakagami, pembalap LCR Honda Idemitsu;
- Andrea Dovizioso, pembalap WithU Yamaha RNF Moto GP Team;
- Darryn Binder, pembalap WithU Yamaha RNF Moto GP Team;
- Luca Marini, pembalap Mooney VR46 Racing Team;
- Marco Bezzecchi, pembalap Mooney VR46 Racing Team;
- Bo Bendsneyder, pembalap Pertamina Mandalika SAG Team;
- Gabriel Rodrigo, pembalap Pertamina Mandalika SAG Team;
- Mario Aji, pembalap Honda Team Asia;
- Veda Ega Pratama, pembalap Idemitsu Asia Talent Cup.[]