POTPOURRI

Taliban Izinkan Militer AS Evakuasi Warganya

Evakuasi diprioritas bagi staf di kedutaan AS dan warga Afghanistan yang membantu AS dan sekutunya selama perang 20 tahun.

JERNIH-Upaya evakuasi yang diperjuangkan Amerika Serikat (AS) bagi warganya yang berada di Afganistan akan berjalan tanpa gangguan. Kepastian tersebut diperoleh Kepala Komando Pusat AS Jenderal Frank McKenzie setelah bertemu dengan para pemimpin senior Taliban di ibu kota Qatar, Doha.

Dalam laporan Associated Press (AP) pada Senin (16/8) disebutkan, pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa upaya evakuasi warga AS di Afghanistan dapat dilanjutkan tanpa gangguan.

Paska Taliban pada Ahad (15/8) merebut Kabul dan mengumumkan bahwa mereka telah menguasai Afganistam, ribuan warga Afganistan menyerbu Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul.

Kedubes AS ditutup dan anggota staf kedubes AS dikirim ke bandara bergabung dengan warga Afganistan yang putus asa dan berupaya untuk keluar negara yang dilanda krisis itu.

Dilansir AP, situasi bandara kacau. Ratusan orang berlari di bandara dan berupaya memasuki pesawat yang hendak membawa staf kedubes. Beberapa orang bahkan nekad duduk di atas pesawat jet penumpang.

Menurut laporan AP, tercatat tujuh orang tewas, termasuk beberapa yang berpegangan pada pesawat militer Amerika dan berjatuhan ke tanah saat pesawat lepas landas

AS mengirim sekitar 6.000 tentara AS di bandara untuk membantu dan mengamankan pelaksanaan evakuasi warganya. Pejabat yang mengawasi logistik menyebut mungkin bisa menerbangkan sekitar 5.000 orang per hari keluar dari bandara dengan aman.

Evakuasi diprioritas bagi staf di kedutaan AS yang jumlahnya 4.000 orang dan juga puluhan ribu warga Afghanistan yang membantu AS dan sekutunya selama perang 20 tahun.

Taliban terlihat menahan diri untuk mencoba mengambil alih bandara. Terlebih setelah  Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan bahwa setiap upaya Taliban untuk mengganggu evakuasi akan mendapatkan balasan cepat.

Departemen Luar Negeri AS mengumumkan militernya sekarang mengendalikan operasi lalu lintas udara di bandara. (tvl)

Back to top button