POTPOURRI

Tularkan Covid ke Orang Lain Pria Vietnam Ini Dihukum Lima Tahun

Ia pulang ke Ca Mau dari Ho Chi Min yang tengah dalam status zona merah. Ia seharusnya menjalani karantina tinggal dirumah selama 21 hari. Akibat pelanggarannya Ia menularkan Covid-19 pada delapan orang dan satu diantaranya meninggal dunia.

JERNIH-Seorang pria Vietnam dijatuhi hukuman kurungan lima tahun penjara oleh pengadilan Vietnam setelah terbukti melanggar kewajiban karantina di rumah yang seharusnya dijalankannya.

Pria yang diketahui bernama Le Van Tri, dinyatakan bersalah menyebarkan Covid-19 di negara itu karena tidak menjalankan masa karantina di rumah.

“Van Tri telah melanggar peraturan masa karantina di rumah sehingga menyebabkan sejumlah warga terinfeksi Covid-19. Satu orang meninggal pada 7 Agustus setelah tertular,” demikian pernyataan amar putusan pengadilan, sebagaimana dilansir AFP.

Pria yang berusia 28 tahun itu diketahui yang pulang dari Ho Chi Min ke kampung halamannya di Ca Mau. Van Tri seharusnya menjalani karantina tinggal dirumah selama 21 hari, sebab ia datang dari Ho Chi Min yang saat itu berstatus Zona merah.

Provinsi Ca Mau, kampung halaman Van Tri, mempunyai aturan mewajibkan masa karantina selama 21 hari di rumah bagi warga yang datang dari zona merah.

Pelanggaran atas aturan itu pun diancam dengan sanksi pidana oleh Pengadilan Vietnam.

Media lokal Vietnam melaporkan, karena van Tri tidak mematuhi masa karantina tinggal di rumah, menyebabkan beberapa orang tertular Covid-19 yang dibawanya dari Ho Chi Min.

Akibatnya, tulis media lokal, delapan orang tertular Covid-19 akibat pelanggarannya itu.

Saat ini Vietnam tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19 dengan total kasus baru 540 ribu orang postif, sementara 13 ribu dilaporkan meninggal dunia.

Pada akhir April lalu Vietnam melakukan locdown di kota-kota besar seperti Ho Chi Minh City dan Hanoi karena angka positif yang tinggi.

Bukan hanya Van Tri saja yang dijatuhi hukuman akibat penyebaran Covid-19. Seorang pria 32 tahun dipenjara 18 bulan kurungan pada Juli karena dituduh menyebarkan Covid-19. (tvl)

Back to top button