Video Viralnya Terancam Jadi Bahan Pidana, Yotuber Ini Minta Maaf
KAI juga meminta agar yang bersangkutan mengunggah pernyataan maafnya di media sosial agar dapat dilihat masyarakat umum. Hal itu dilakukan agar Dede Inoen tak terjerat sanksi hukum atas aksi berbahayanya itu.
JERNIH-Youtuber Dede Inoen menyampaikan permintaan maaf usai tindakannya bersembunyi di bawah rel ketika kereta api melintas viral di media sosial.
Melalui akun Youtube pribadinya, Dede mengklaim tidak melakukannya dengan sengaja. Dia juga meminta agar masyarakat tidak ikut meniru aksi nekatnya itu.
“Saya pribadi Dede Inoen memohon maaf kepada masyarakat, PT KAI tentang video tersebut,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube miliknya, Selasa (22/3).
Dede menjelaskan bahwa saat itu sedang membuat konten edukasi. Pada saat itu ada kereta yang sedang melintas, sehingga tidak sempat keluar dari rel.
“Tiba-tiba ada kereta, saya juga enggak sempet loncat, kalo saya loncat itu sangat berbahaya soalnya dataran dari atas itu sangat tinggi sekali,” ujarnya.
“Saya lari ke depan juga enggak akan sempat. Makanya bersembunyi meskipun itu sangat berbahaya,” katanya melanjutkan.
Dede mengatakan konten yang kini viral tersebut juga merupakan video lama. Meski begitu, dia meminta maaf dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi.
“Di dalam konten juga sudah tertera tidak untuk ditiru karena berbahaya. Insha Allah saya enggak akan ulangi lagi. Saya juga mau ajak masyarakat untuk taat kepada aturan. Sekian dari saya,” kata Dede.
Sebelumnya, Manajer Humas Daop 2 PT KAI Kuswardoyo berharap Dede dapat segera menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf lantaran membuat konten di bawah rel kereta api.
KAI juga meminta agar yang bersangkutan mengunggah pernyataan maafnya di media sosial agar dapat dilihat masyarakat umum. Hal itu dilakukan agar Dede Inoen tak terjerat sanksi hukum atas aksi berbahayanya itu.
“Jangan sampai kena sanksi hukum lah. Makanya ketika kemarin kami tahu video itu, kita langsung hubungi kantor pusat untuk ditangani, mudah-mudahan yang bersangkutan juga bisa segera menyadari dan paling tidak membuat video klarifikasi dan permintaan maaf,” kata dia.[]