Cacar Monyet Ditemukan di Tiga Provinsi Ini
Dari kasus yang ada, seluruhnya dialami oleh pasien pria dengan rentang usia 25 hingga 48 tahun. Umumnya memiliki kondisi penyerta HIV/AIDS.
JERNIH-Sebaran kasus cacar monyet (Monkeypox/Mpox) berdasarkan domisili pasien saat ini telah merambah ke beberapa propinsi. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu.
“Sampai hari ini tercatat tambahan tiga kasus baru, semuanya DKI Jakarta. Sisanya berada di Jawa Barat dan Banten,” kata Maxi, beberapa hari lalu.
Dengan bertambahnya tiga kasus tersebut maka jumlah kasus cacar monyet yang terdeteksi sebanyak 27 kasus.
Laporan harian cacar monyet di Indonesia yang diterbitkan Kemenkes per 29 Oktober 2023 menyebut terdapat sebanyak 24 kasus Mpox tersebar di DKI Jakarta yakni di Jakarta Selatan sembilan kasus, Jakarta Barat lima kasus, Jakarta Timur tiga kasus, dan Jakarta Utara satu kasus.
Adapun sebaran diluar DKI Jakarta terdapat di Tangerang Selatan sebanyak dua kasus, kemudian Kota Tangerang satu kasus. Sedangkan di Jawa Barat, kasus cacar monyet terpantau satu kasus di Kota Bandung.
Dari kasus yag ada, seluruhnya dialami oleh pasien pria dengan rentang usia 25 hingga 48 tahun. Umumnya memiliki kondisi penyerta HIV/AIDS.
Kemenkes telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi cacar monyet di Indonesia, mulai dari melakukan surveilans dan vaksinasi terhadap populasi kunci berisiko yang dilakukan sejak 23 Oktober dan jumlahnya mencapai 477 sasaran.
Selanjutnya Kemenkes juga melakukan kerjasama dan komunikasi dengan berbagai pihak dalam upaya meminimalisir penularan cacar monyet yang lebih banyak lagi.
Pihak Kemenkes juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan berhubungan seks secara aman.
Saat ini, kata Maxi, bahwa Kemenkes masih melakukan kegiatan pelacakan kasus baru dan ditemukan sebanyak 21 suspek.
“KegiatanĀ tracingĀ semakin bagus. Saat ini ada 21 kasus suspek menunggu hasil konfirmasi laboratorium,”.
Hingga kini, kata Maxi, Kemenkes telah mengklasifikasikan 44 suspek sebagai discarded atau tidak terkait dengan cacar monyet. (tvl)