Ini 21 Produk Kosmetik yang Ditarik BPOM

BPOM menyebut 21 produk kosmetik yang ditemukan tersebut diproduksi tidak sesuai dengan data yang didaftarkan atau data notifikasi. Adapun bentuk ketidaksesuaian tersebut, antara lain, ditemukan perbedaan komposisi bahan.
JERNIH-Sebanyak 21 Produk kosmetik ditemukan Badan Pengawas Obat dan Makanan tidak sesuai dengan klaim atau data yang didaftarkan. Selanjutnya BPOM meminta pihak produsen kosmetik tersebut untuk menarik dan memusnahkan produk dari peredaran di pasaran.
Dalam keterangannnya beberapa waktu lalu di Jakarta, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar, menyatakan pihaknya semakin intensif melakukan pengawasan terhadap produk kosmetik yang beredar di masyarakat. Hal tersebut didorong dengan semakin maraknya pemberitaan di media sosial mengenai kosmetik dengan komposisi yang tidak sesuai dengan yang tercantum dalam kemasan
Berikut 21 produk yang izin edarnya dicabut oleh BPOM meliputi:
- ACC Face Tonic AHA,
- ACC Day Cream with Brightener,
- ACC S B Oily,
- Amiraderm Glowing Night Cream Series,
- Dr Lane Face Toner for Acne Prone Skin,
- Dr Lane Reti-lane Whitening Serum,
- Dr Lane Soft Peeling,
- Bright and Rose Cosmetics Matte Lip Cream 01,
- Euromedica Todd Oldham Spring Silk Tree Bergamot Eau de Toilette, dan
- Gen3 Vit C Brightening Serum.
- Metara Fun Matte Super Mild Lip Cream 08 Salvia,
- Teratu Beauty Miracle Deo Antiperspirant Spray,
- Meco Cleansing Milk Citrus,
- Meco Cleansing Milk Rose,
- Meco Cleansing Milk Cucumber,
- Meco Beauty Lotion,
- Meco Lightening Cream,
- Meco Pearl Cream,
- Meco Face Toner Citrus,
- Meco Face Toner Rose,
- Meco Face Toner Cucumber.
BPOM menyebut 21 produk kosmetik yang ditemukan tersebut diproduksi tidak sesuai dengan data yang didaftarkan atau data notifikasi. Adapun bentuk ketidaksesuaian tersebut, antara lain, ditemukan perbedaan komposisi bahan.
Beberapa produk juga ditemukan komposisi bahannya berbeda dengan informasi yang dicantumkan pada kemasan produk.
”Pelanggaran ketidaksesuaian komposisi ini sebagian besar ditemukan pada produk kosmetik yang dibuat berdasarkan kontrak produksi,”. (tvl)