Masker Jenis Ini Disarankan Pakar Penyakit Menular untuk Cegah Omicron
Penggunaan masker yang tepat dan vaksinasi booster efektif mencegah tertular Covid-19 varian Omicron.
JERNIH-Dr Faheem Younus seorang pakar penyakit menular Amerika Serikat, menjelaskan fungsi masker yang disebutnya efektif mencegah penularan Covid-19, termasuk varian Omicron.
Pernyataan itu dikaitkan dengan pengalamannya bahwa selama dua tahun selama pandemic Covid-19 banyak bertemu dengan pasien Covid-19 dan selama itu ia mengaku tak pernah terinfeksi karena disiplin memakai masker.
Namun ketika selama dua hari ia mengikuti acara keluarga dan tidak menggunakan masker sama sekali ternyata ia terpapar Covid-19 varian Omicron.
“Saya menghadiri acara keluarga selama 2 hari tanpa menggunakan masker, dan terpapar Covid-19 varian Omicron,” cuitannya dalam cuitan Twitter pribadi, pada Sabtu (15/1/2022) lalu.
Faheem bahkan menyebut jenis masker yang dinilai efektif mencegah Omicron.
“Jadi benar. Masker itu sangat efektif. Pakailah masker N95 atau KN95,” sambung Faheem.
Dr Faheem mendorong agar warga segera menjalani vaksinasi booster dan tetap menjaga protokol kesehatan termasuk saat bersama keluarga terdekat.
“Pertemuan keluarga itu penting bagi saya. Tetapi toleransi risiko terkena Covid-19 setiap orang bisa berbeda,” pungkas dr Faheem.
Menurut dr Faheem yang pernah terpapar Omicron, jika sudah divaksinasi lengkap tetapi tetap terinfeksi Omicron, masa pemulihan disebutnya akan berlangsung cepat.
Terkait penggunaan masker, Pusat dan Pencegahan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga menyarankan penggunaan masker N95 atau KN95, karena tingkat filtrasi lebih tinggi. Sedangkan masker kain sama sekali tidak disarankan untuk dipakai menangkal Covid-19 termasuk Omicron.
Di Indonesia, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi, beberapa waktu lalu juga mengingatkan penggunaan masker kain disebut tak bisa melawan infeksi atau penularan varian Omicron.
Siti Nadia menyarankan jika menggunakan masker kain harus dilapisi dengan masker medis.
“Tidak (masker kain tiga lapis). Kalau pake masker kain dobel dengan masker bedah,” saran Siti Nadia beberapa waktu lalu. (tvl)