Mengapa Varian COVID Baru Dinamakan Omicron?
Omicron adalah alfabet Yunani ke-15 dan menggunakan simbol huruf besar “Ο” dan huruf kecil “ο”. Menurut kamus, terjemahan Yunani literalnya berarti “o kecil.”
JERNIH – Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah menamai varian Covid-19 baru-baru ini yakni Omicron. Ini adalah varian ke-13 dan yang terbaru dari lima ‘varian yang menjadi perhatian’. Ingin tahu mengapa dinamai Omicron dan bagaimana varian ini dinamai?
Omicron adalah alfabet Yunani ke-15 dan menggunakan simbol huruf besar “Ο” dan huruf kecil “ο”. Menurut kamus, terjemahan Yunani literalnya berarti “o kecil.”
Lalu mengapa menggunakan alphabet ke-15 padahal Omicron adalah varian Covid ke 13? Mengapa ada dua huruf yang dilewatkan? Dalam urutan alfabet Yunani, WHO melewatkan dua huruf sebelum Omicron, yakni Nu dan Xi, huruf ke-12 dan ke-13 dalam alfabet Yunani. WHO menjelaskan bahwa Nu adalah nama yang terlalu mudah dikacaukan, dan penyebutannya pun mirip ‘new’ yang artinya ‘baru’. Sementara itu, nama Xi, tak digunakan WHO, karena merupakan nama yang tampak umum dijadikan sebagai nama keluarga.
Mengapa WHO menggunakan huruf Yunani? Pada Mei lalu, WHO telah mengumumkan bahwa mereka akan menamai varian COVID menggunakan huruf Yunani. Beberapa varian dirujuk dengan nama negara tempat mereka pertama kali terdeteksi, tetapi itu jelas bukan cara yang tepat untuk melakukannya. Alasan di balik penamaan varian menggunakan abjad Yunani adalah untuk memudahkan komunitas non-ilmiah membicarakan varian tersebut.
“Meskipun mereka memiliki kelebihan, nama ilmiah bisa sulit untuk diucapkan dan diingat, dan rentan terhadap kesalahan pelaporan. Akibatnya, orang sering menggunakan pemanggilan varian berdasarkan tempat di mana mereka terdeteksi, yang menstigmatisasi dan diskriminatif,” ungkap WHO.
Saat ini ada lima varian yang menjadi perhatian
- Alpha – B.1.1.7 – pertama kali terdeteksi di Inggris
- Beta – B.1.351 – pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan
- Gamma – P.1 – pertama kali terdeteksi di Brasil
- Delta – B.1.617.2 – pertama kali terdeteksi di India
- Omicron – B.1.1.529 – pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan