Solilokui

Buat Kawan yang Gugur

Sebuah puisi yang lirih, menyikapi pandemi yang kian ganas di tengah kebebalan kita semua

Idrus F Shahab

Oleh  : Idrus F Shahab

Di stasiun yang tak lagi disinggahi kereta ini

Kamilah bangku-bangku kosong

yang menyimpan kenangan dan bayangan

Ketika kematian dan kehidupan semakin tak berjarak 

Tolong daraskan talkin, yasin dan doa yang sayup 

Kami pergi dalam sepi

tanpa bendera kuning dan iring-iringan sanak-saudara

Kepergian kami memang tak bisa menghentikan

pertikaian kalian yang semakin tak masuk akal: 

silih berganti

menyamakan kesia-siaan dengan kepahlawanan

menyamakan kepahlawanan dengan pengkhianatan

Kami telah bekerja tanpa suara,

sekarang kami pergi tanpa suara

Tolong daraskan doa, al fatihah dan surah yasin

perlahan saja ….

Check Also
Close
Back to top button