Mencari Pelayan, Bukan Penguasa Atau Raja
Lupakan juga tentang minimnya dukungan menteri BUMN yang wajahnya ada di kantor cabang bank atau mesin ATM dengan slogan Akhlak-nya. Toh, gelaran tetap berlangsung.
Oleh : Iwan Nur Iswan*
JERNIH– Usai sudah hajatan Formula E. Meski ada yang coba menghadang hingga di ujung, Formula E tetap menerjang dengan lancar dan sukses. Puji Tuhan dan Alhamdulillah.
Lupakan tentang anti-Anies yang memang wajib kritis, untuk tidak mengatakannya nyinyir, asbun atau asal beda. Yang penting hadanglah Anies Baswedan. Jangan sampai kuat. Nanti bisa nyapres di 2024.
Lupakan juga tentang minimnya dukungan menteri BUMN yang wajahnya ada di kantor cabang bank atau mesin ATM dengan slogan Akhlak-nya. Toh, gelaran tetap berlangsung. Bahkan pelayan rakyat tertinggi, yakni ketua MPR, ketua DPR dan presiden RI, hadir. Demikian pula Kapolri.
Pasti, perhelatan itu punya kekurangan. Tapi minor. Kebetulan saya mendapat kesempatan menyaksikan langsung peristiwa bersejarah itu di arena.
Kesuksesan ini bukan milik Mas Anies seorang. Itu hasil kerja sama banyak pihak. Banyak sekali yang terlibat. Dari Presiden, gubernur hingga satuan keamanan (Satpam) dan para pekerja berseragam oranye yang bertugas mengibarkan bendera di pinggir sirkuit. Untuk semua pihak yang terlibat langsung dan tak langsung kami sampaikan hormat, apresiasi dan terima kasih yang tinggi.
Last but not least, tangan dingin Mas Anies jugalah yang patut kita apresiasi. Meski dihantam kanan kiri, ia tetap bekerja dengan dingin. Melayani masyarakat dan menyemangati panitia yang terlibat. Ia tidak melayani noise, tapi mendengarkan voice.
Ia bukan pemimpin yang sok kuasa. Tapi pemimpin negarawan dan pelayan bagi semua pihak. Ia bukan merasa “raja” yang harus disembah, di mana titahnya — meski salah — wajib ditaati. Ia mendengarkan hal positif dan mencoba maksimal untuk mengerjakannya sebaik mungkin. Seperti Formula E. Ia bahkan hadir saat panitia beberes di Ahad pagi (5/6). Ini pemimpin macam apa?
Untuk beberapa alasan itulah, saya makin yakin dan tidak salah dalam memilih calon ‘’pelayan rakyat Indonesia”, presiden RI untuk nama jabatannya. Tapi hakekatnya, Mas Anies wajib menjadi pelayan seluruh masyarakat Indonesia tanpa kecuali. Wajib menyejahterakan dan membahagiakan rakyat. Wajib berikhtiar untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia yang beraneka. Selamat Mas Anies! [ ]
*Inisiator Sahalang4nies