Solilokui

Pecinta Aspal: Kejamnya Efek Melintir

Dalam Teori Lingkaran Setan, Efek Melintir (EM) ini disebut dengan Interaksi Spiral (IS), yaitu interaksi antar atribut-atribut elemen sistem dimana seiring berjalannya waktu jumlah atribut yang terlibat semakin besar dan meningkat eskalasinya sehingga menimbulkan dampak merusak yang mengancam integritas dan keberlangsungan sistem.

Penulis: Priyanto M. Joyosukarto

JERNIH-Awal 80-an dulu becak kalah oleh ojek motor karena kalah cepat. Setelah ponsel hadir pertengahan 90an becak kalah oleh motor pribadi karena dengan ponsel di tangan para pelanggan becak lebih suka mengabarkan kepada keluarga untuk dijemput pakai motor setiba di terminal bus atau stasiun. Cepat dan gratis. Motor pribadi lebih cepat lebih hemat. Kasihan abang becak pemasukan berkurang.

Ojek motor pangkalan (yang belakangan dijuluki Ojek Tradisional/Pangkalan itu) dan mungkin juga motor pribadi itu akhirnya tersisih kalah juga oleh OJOL (ojek online) yang aksesnya lebih mudah melalui aplikasi ponsel (tidak perlu jalan kaki ke pangkalan ojek untuk mencarinya dan pula tidak perlu teriak-teriak memanggilnya), lebih aman, dan kadang lebih murah. Naiknya bisa di depan rumah.

Tapi akhir-akhir ini OJOL bukan kalah oleh sesama motor dalam urusan menjalankan fungsi utamanya sebagai alat transportasi tapi kalah oleh Wabah Corona yang mengharuskan semua orang menjaga jarak fisik sehingga pada menghindari naik ojek motor.

Bahkan sekarang ini ada yang bilang kalau Corona ini sudah mengalahkan bom nuklir dalam urusan menimbulkan kerusakan di bumi dimana sudah lebih dari 210 negara terjangkit Corona dan sudah jatuh korban meninggal lebih dari sejuta.

Dan, minggu ini beredar khabar bahwa bila Wabah Corona ini berlarut-larut menimbulkan sengketa maka Amerika tidak-segan segan akan menggunakan bom nuklir untuk menyelesaikan masalah

Wah, peluru kendali balistik antar benua (ICBM) bakal bertebaran di langit Pasifik, kutub utara, dan Eropa. Bila itu terjadi maka muncullah Perang Dunia (PD)ketiga.

Sekedar melawan lupa waktu saya masih kecil, tepatnya 20 Juni 1980, VOA dari Washington memberitakan bahwa rudal nuklir nyaris meluncur karena terjadi kesalahan komputer NORAD yang mengakibatkan dipanasinya mesin-mesin nuklir Amerika berikut Skuadron pembom B-52nya yang siap terbang.

Komputer itu salah info bahwa Uni Soviet telah meluncurkan ICBM yang melintasi kutub utara sehingga sistem alarm Pusat Kontrol NORAD di Colorado, bagian barat Amerika berdering. Untung kesalahan cepat disadari dan belum sampai ke telinga Ronald Reagan, pengambil keputusan terakhir.

Dalam cerita-cerita di atas, kehadiran ponsel menimbulkan efek melintir (EM) yang membuat becak kalah oleh motor pribadi dan ojek tradisional kalah oleh OJOL. Demikian juga dengan kehadiran Corona yang menimbulkan EM berupa “physical distancing” yang membuat orang-orang menghindari menggunakan jasa OJOL.

Dan selanjutnya, bila sampai terjadi PD ketiga gara-gara Corona maka *EM*nya sungguh makin sulit dipahami. Itu benar-benar lingkaran setan skala global.

EM ini dalam istilah ekonomi sering disebut sebagai “Multiplier Effect,” “Trickle-down Effect” atau Efek Tetesan Air, dan Forward-Backward Linkage atau Kaitan Maju-Mundur. Ketiga istilah itu umumnya punya makna positif beda dengan EM. Kata “mlintir” umumnya dipahami negatif atau merugikan, demikian juga dalam ilmu keselamatan.

Dalam Teori Lingkaran Setan, EM ini disebut dengan Interaksi Spiral (IS), yaitu interaksi antar atribut-atribut elemen sistem dimana seiring berjalannya waktu jumlah atribut yang terlibat semakin besar dan meningkat eskalasinya sehingga menimbulkan dampak merusak yang mengancam integritas dan keberlangsungan sistem.

Jadi, jangan heran misalnya, seseorang bisa:

  1. Mengalami kecelakaan karena lupa membawa HP/SIM/STNK;
  2. Buta matanya/diamputasi kakinya hanya karena sering makan dan minum yang manis-manis;
  3. Mengalami stroke karena makan sate;
  4. Miskin hidupnya karena tidak teliti bekerja;
  5. Terjerat hutang karena terlalu jujur/mudah ditipu.
  6. Rentan menjadi korban kejahatan karena lalai belajar beladiri.
  7. Rentan celaka karena malas belajar (berpikir tertutup);
  8. Hari ini mengalami kecelakaan karena kesalahan tadi malam, minggu lalu, tahun lalu, dst.
  9. Sering sial karena biasa judge a book by its cover;
  10. Masuk penjara karena kerja teledor;
  11. Jatuh melarat karena tidak berhati-hati saat berkendara; dll

Berhati-hatilah terhadap efek melintir ini. di mana saja dan kapan saja ia siap makan korban terhadap apa saja yang dilewatinya.

Priyanto M. Joyosukarto, KOMTRASS & TSS Founder/Nuclear Engineer/Industrial Safety&Security Lecturer/Kyokushin Karateka 4-th Dan/MTSA Inspirator & Motivator/Road Traffic Observer.

Back to top button