Moron

Asyiknya Lebaran: Piknik Gunakan Ambulans untuk Siasati One Way

Polisi merasa curiga dengan isi ambulans karena mereka tak melihat adanya tabung oksigen dan peralatan medis layaknya mobil ambulan yang membawa pasien gawat darurat sehingga polisi meminta sopir ambulans membuka seluruh pintu untuk mengecek isinya.

JERNIH-Selama diberlakukannya sistem one way di kawasan Puncak Bogor memang berimbas pada kemacetan salah satu jalur yang ada. Banyak orang yang hendak berwisata kearah puncak mensiasati dengan mencari jalan alternatif yakni melalui jalan perkampungan.

Namun siapa sangka ada yang memanfaatkan mobil ambulans untuk mensiasati one way ke kawasan Puncak di tengah kemacetan. Untung aksi ambulans yang membawa wisatawan ini berhasil dicegat oleh polisi yang bertugas disekitaran Simpang Gadog.

Peristiwa itu bermula dari adanya ambulans yang berupaya menerobos jalur one way di Puncak Bogor. Polisi yang melihat ambulans yang hendak melintas, mencoba menghentikannya untuk dibantu pengawalan ke tempat tujuan.

“Tadinya kan karena tidak ada yang mengawal, kalau ada yang sakit mau kita kawal,” kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin.

baca juga: Pria Ini Diamankan Bea Cukai karena Pakai Kalung Emas Seharga Dua Miliar

Polisi kemudian merasa curiga dengan isi ambulans sehingga polisi meminta sopir ambulans membuka seluruh pintu untuk mengecek isinya.

Awal kecurigaan petugas karena mereka tak melihat adanya tabung oksigen dan peralatan medis layaknya mobil ambulan yang membawa pasien gawat darurat.

Ternyata kecurigaan petugas benar adanya karena di dalam ambulans tidak ditemukan pasien melainkan 12 orang penumpang yang ingin pergi berwisata.

“Mereka ada 12 dan ada anak-anaknya. Mereka duduk ditengah gelar karpet karena bangku tengah bisa dilepas,” kata Kapolres Iman kronologis kejadian.

baca juga: Gara-Gara Jemput Nasi Ganja Pilot Ini Terancam Penjara Tiga Tahun

Akhirnya polisi mengamankan sopir mobil ambulans berwarna kuning dengan tulisan Ambulance Relawan Beringin dan meminta sopir menunjukkan surat surat dari kendaraan tersebut. Sedangkan penumpangnya dipulangkan ke rumah masing-masing.

Terkait penyalahgunaan ambulans berlogo partai tersebut, anggota DPRD DKI Jamaludin membenarkan mobil ambulans yang terobos sistem one way atau satu arah di Puncak, Bogor, Jawa Barat, adalah miliknya.

Jamaludin menyebut, dirinya tak bisa menyalahkan pihak yang meminjam ambulans tersebut dan menyebut dirinya yang harus bertanggung jawab karena saat dipinjam tidak menanyakan peruntukannya dan tak mengedukasi lebih dalam pada mereka yang hendak meminjam ambulans.

“Ya sudah ini kesalahan saya, saya terima ini kesalahan saya, saya sebagai pemilik ambulans, mungkin saya yang tidak memberikan edukasi kepada masyarakat, saya sebagai wakil rakyat siap disalahkan atas apa yang dilakukan masyarakat saya,” kata dia. (tvl)

Back to top button