Pecinta Aspal: Manajemen Risiko “ABCDEFGHIA” dan “SIPDE”
Lakukan sampling pandangan ke semua arah dengan bantuan penglihatan langsung maupun melalui spion lalu lakukan identifikasi kemungkinan bahaya yang muncul; prediksi kecenderungannya; putuskan respon yang tepat; lalu laksanakan.
Penulis: Priyanto M. Joyosukarto,
JERNIH-Agar selamat selama berkendara, ingat selalu formula manajemen risiko berkendara dan berlalulintas ini: S-I-P-D-E (sampling/seeing-identify-predict-decide-execute).
Lakukan sampling pandangan ke semua arah dengan bantuan penglihatan langsung maupun melalui spion lalu lakukan identifikasi kemungkinan bahaya yang muncul; prediksi kecenderungannya; putuskan respon yang tepat; lalu laksanakan.
Nampaknya itu tugas sederhana tapi tergantung dinamikanya, untuk ketelitian hasilnya itu butuh ilmu matematika, Fisika, Psikologi, dll. Plus pengalaman “jam terbang” anda. Agar selamat sampai tujuan tentunya.
baca juga: Pecinta Aspal: Hati-Hati Parkir Tegak Lurus dengan Gerakan Maju
SIPDE atau IPDE dalam berbagai literatur ini merupakan implementasi dari Manajemen Risiko ABCDEFGHIA (always be careful in dealing with everything, firstly gets the hazard identified and anticipated) untuk kegiatan berkendara dan berlalulintas.
IPDE-ABCDEFGHIA berlaku untuk semua situasi dan kondisi baik pada saat ramai maupun sepi. Keramaian/kompleksitas lalu lintas cenderung membuat kita gagal prediksi; Kesepian (suasana sepi) cenderung membuat kita lengah mengidentifikasi dan memprediksi keberadaan bahaya di sekitar kita.
Kita harus yakin dengan kemampun SIPDE-ABCDEFGHIA tapi kita tidak boleh terlalu yakin sedemikian sehingga lalai, lengah, dan abai terhadap datangnya hal-hal yang tidak terduga di luar prediksi kita. Itu termasuk kendaraan dan obyek-obyek yang bakal muncul tiba-tiba dari atau di balik titik buta (blind spot).
Awas bahaya datang dari balik blind spot.
Priyanto M. Joyosukarto, KOMTRASS & TSS Founder/ Nuclear Engineer/ Industrial Safety&Security Lecturer/ Kyokushin Karate Instructor/ TSA Inspirator & Motivator.