Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Agama Tanpa Ilmu Akan Kering Tanpa Makna
Miskinnya ruang imajinasi dan matinya narasi spiritual datang akibat kebodohan dalam beragama
Saudaraku,
Ilmu itu fondasi, obor, dan esensi hidup. Ilmu membuka cakrawala pikiran dan membongkar kejumudan. Apa pun kehidupan, termasuk beragama, tanpa disertai ilmu terasa kering, tidak bermakna.
Seperti dikatakan Hannah Arendt, peneliti kekerasan Nazi, “Banalitas kekerasan adalah akumulasi dari kedangkalan berpikir dan berimajinasi.” Mereka, para pelaku kekerasan luar biasa itu, acap kali tidak merepresentasikan sosok jahat. Maka, miskinnya ruang imajinasi dan matinya narasi spiritual akibat kebodohan dalam beragama—seperti tampak dalam kasus pelaku bom bunuh diri—adalah penyebab utama munculnya pelbagai bentuk kekerasan. [Deden Ridwan]