Spiritus

Perumpamaan Dunia Bagai Nyamuk Dalam Al-Quran

Karena Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, maka banyaklah yang meneliti apa yang unik dari nyamuk ini.

Oleh: Prof Dr KH Ahmad Imam Mawardi

MARI kita sejenak membaca dan merenungkan ayat tentang nyamuk berikut ini. Mengapa harus nyamuk sebagai perumpamaan bagi manusia, ada apa dan bagaimana nyamuk itu. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman yang artinya:

Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini? Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik,” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 26)

Kalau kita buka tafsir Thabari, kita akan temukan uraian panjang untuk ayat ini. Di antaranya adalah dawuh Rabi’ bin Anas yang menyatakan: “Ini adalah perumpamaan yang Allah berikan untuk menggambarkan hakikat dunia.. Nyamuk itu akan hidup jika ia lapar. Jika ia kenyang (perutnya penuh terus) maka ia mati. Demikian juga kaum yang Allah jadikan target perumpamaan ini,  jika hidupnya di dunia ini dipenuhi dengan urusan dunia, maka Allah akan menimpakan siksa kepada mereka.”

Kemudian dibacakan ayat yang selaras dengan penafsiran itu di ayat dan surat yang lain. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman yang artinya: “Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa.” (QS. Al-An’am 6: Ayat 44)

Karena Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, maka banyaklah yang meneliti apa yang unik dari nyamuk ini. Para ilmuwan menemukan fakta yang mengejutkan. Di antaranya adalah sebagai berikut: nyamuk betina memiliki 100 mata di kepalanya, 48 gigi di mulutnya, 3 jantung di dalam tubuhnya,  6 pisau di ujung mulutnya, 3 sayap di setiap sisi tubuhnya, dan masih banyak sisi unik lainnya. Menelitinya menjadikan kita terkagum akan sempurnanya ciptaan Allah. Kita akan berucap: “Subhanallah.”

Ciptaan Allah selalu sempurna. Demikian pula segenap ketetapan dan pengaturanNya. Namun, ketamakan kita saja yang kemudian menghalangi kita untuk selalu bersyukur, kita selalu merasa kurang dan kurang serta kurang terus. Lebih dari itu, kita bakhil, pelit, kikir untuk berbagi. Ingin selamat? Jangan penuhi agenda hidup kita hanya dengan urusan dunia. Kita harus berpikir dan bekerja untuk hidup kita di akhirat kelak. Salam, Ahmad Imam Mawardi, Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya. [*]

Back to top button