oligarki
-
Solilokui
Whoosh Bukan Barang Publik, Apalagi Sosial
Konsep barang publik lahir dari teori yang menjadikan peranan pemerintah atau negara dibutuhkan dalam perekonomian, seperti teori Keynes (1936) dan…
Read More » -
Solilokui
Mengembalikan Rasionalitas WHOOSH Tanpa Impunitas
Jika Prabowo kini ingin memperbaiki Whoosh, maka langkah pertama bukan menalangi, tetapi mengembalikan rasionalitas publik atas proyek tersebut. Itu berarti…
Read More » -
Solilokui
Indonesinomics: Jalan Baru Ekonomi Pancasila di Abad ke-21—Artikel Pertama dari Trilogi
Indonesinomics hadir sebagai generasi baru dari ekonomi Pancasila, yang bukan hanya berlandaskan etika, tetapi juga memiliki struktur konseptual dan alat…
Read More » -
Crispy
P3M UNAS Nilai Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Belum Penuhi Janji Ekonomi Rakyat
Bank Dunia bahkan memperkirakan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,8 persen pada 2025 dan 2026. Di lapangan, laporan P3M UNAS mencatat…
Read More » -
Solilokui
Dua Menteri Keuangan, Dua Wajah Negara
Purbaya berani bersuara lantang. Pertamina ia kritik habis-habisan: sudah bertahun-tahun janji membangun tujuh kilang minyak, tapi tak satu pun terwujud.…
Read More » -
Solilokui
Dari Soemitro ke Sri Mulyani; dari Mata Air ke Air Mata
Dari sinilah Sri Mulyani masuk ke panggung. Selama hampir dua dekade, ia menjadi wajah ekonomi Indonesia. Dengan ketekunan yang tak…
Read More » -
Solilokui
Closure Politik Platonik
Jokowi, dengan seluruh jejaring oligarkis dan kleptokratisnya, melambangkan kontinuitas dari rezim uang. Sementara Prabowo, meski penuh kontradiksi, masih membawa citra…
Read More » -
Solilokui
Reformasi Fiskal Sekarang Juga
Pertanyaan mendasar pun muncul: mengapa negara dengan APBN ribuan triliun rupiah tidak mampu melindungi rakyatnya yang paling lemah? Jawaban pahitnya:…
Read More » -
Solilokui
Oligarki dalam Ekonomi Politik Indonesia: Penguasaan Sumber Daya Alam dan Implikasi terhadap Konstitusi
Dominasi oligarki di Indonesia menjadi tantangan besar bagi demokrasi dan kesejahteraan rakyat. Selama aset negara hanya dikuasai segelintir elite, cita-cita…
Read More » -
Solilokui
Bahtera Limbung
Mereka berpidato tentang pertumbuhan, efisiensi, kemajuan—kata-kata seperti musik orkestra di ruang kapten, padahal hanya gema kosong di dek kayu yang…
Read More »
