rahmat mulyana
-
Solilokui
Mencermati Strategi Pemerintahan Mendatang
Meski strategi pemerintahan baru ini ambisius, ia gagal menangkap masalah-masalah mendasar yang menghambat pertumbuhan ekonomi berkeadilan di Indonesia. Salah satu…
Read More » -
Solilokui
Mewujudkan Pembangunan yang Lebih Adil dan Inklusif: Analisis Terhadap Empat Poin Jokowi di Forum Tingkat Tinggi di Bali, September 2024
Pernyataan bahwa Indonesia dapat mempercepat pencapaian SDGs global dengan menjadi “jembatan” juga mengandung logical fallacy jenis False Cause. Hanya karena…
Read More » -
Solilokui
Strategi 2040 dan Peningkatan Partisipasi Rakyat
Kinerja (performance) bangsa yang baik adalah hasil dari rakyat yang termotivasi dan terlibat. Karena itu, pemimpin harus menciptakan lingkungan yang…
Read More » -
Solilokui
Perjalanan dari MP3EI ke Strategi 2040*
Target 2025 adalah menjadikan Indonesia sebagai negara kekuatan 12 besar dunia dengan Produk Domestik Bruto (PDB) antara US$38 hingga 45…
Read More » -
Solilokui
Kisruh Dana Pendidikan; Pentingnya Memilih Pemimpin Berwawasan dan Berintegritas
PTN juga terdorong untuk menjadi lebih komersial. Mereka menetapkan biaya jalur mandiri yang sangat besar, senilai ratusan juta rupiah untuk…
Read More » -
Solilokui
Tafsir Ekonomi Menganggurnya 10 Juta Generasi Z (NEET)
Pemerintah harus memastikan bahwa kebijakan yang dibuat memberikan manfaat bagi masyarakat luas, bukan hanya sekelompok kecil. Contoh kasus di Indonesia…
Read More » -
Solilokui
Merdeka Sejati: Memutus Rantai Ketergantungan Terhadap Kekuasaan di Indonesia
Ketidakberanian ini bukan tanpa sebab. Banyak dari kita yang mengharapkan keuntungan dari kekuasaan, menyebabkan sebuah siklus ketergantungan yang sulit diputus.…
Read More » -
Solilokui
Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Tantangan Fiskal dan Dampak Sosial
Biaya konstruksi KCJB, yang mencapai Rp 79 triliun atau sekitar US$ 5,2 miliar, menjadikannya salah satu proyek infrastruktur terbesar di…
Read More »