Ridwan Kamil Dinobatkan sebagai Tokoh Standardisasi Nasional 2021
- Ridwan Kamil dinilai berperan besar dalam menyuarakan pentingnya standardisasi dan mengembangkan Standar Nasional Indonesia (SNI).
JERNIH – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinobatkan sebagai Tokoh Standardisasi Nasional Tahun 2021 oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Ridwan Kamil dinilai berperan besar dalam menyuarakan pentingnya standardisasi dan mengembangkan Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Kita memahami bahwa apresiasi ini datang dari perubahan-perubahan yang terakselerasi terkait produk-produk yang beredar di Jawa Barat. Sejak kepemimpinan saya, produk di Jawa Barat terus didorong untuk memiliki SNI yang sangat baik,” kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Ia menambahkan, pihaknya saat ini tengah mengampanyekan membeli produk UMKM sebagai bela negara di tengah pandemi Covid-19. Oleh karena itu, ia mendorong pelaku usaha untuk konsisten meningkatkan kualitas produknya.
“Sekarang kami geser kebijakannya yaitu ke UMKM. Karena produknya banyak sekali, pergerakan ekonominya itu hampir 90 persen, sehingga jika beli online atau ke pasar, harus ada jaminan produk-produk yang beredar di masyarakat itu yang berkualitas,” ucapnya. Apalagi di luar negeri, selain standar SNI, itu sudah naik kelas juga ke Standar Industri Hijau. Dua ini akan menjadi standar dunia.
Standar Industri Hijau (SIH) merupakan industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup, serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Kami di Jawa Barat bersemangat, SNI dan Standar Industri Hijau ini akan menjadi norma baru yang menjadi sebuah kewajiban, keharusan, dan budaya berproduksi di Jawa Barat,” kata Kang Emil.
Sementara itu, Kepala BSN Kukuh S. Achmad mengatakan bahwa dukungan Kang Emil terhadap standardisasi dan SNI, terutama di wilayah Jabar, sangat besar. Salah satunya, kehadiran Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN di Bandung pada 26 Februari 2020.
“Adanya KLT menjadi pemacu kami untuk mendukung visi misi Bapak Gubernur, mewujudkan Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi, melalui kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian,” kata Kukuh.
Melalui KLT untuk wilayah Jawa Barat, BSN bersama Pemprov Jawa Barat telah melakukan pembinaan penerapan SNI kepada 181 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dengan 22 UMKM telah meraih sertifikat SNI. [*]