Veritas

Cina Klaim Lembah Galwan dan Tuding India Pemicu Bentrok Mematikan

BEIJING — Pasca Bentrokan maut di Himalaya yang menewaskan sedikitnya 20 orang, China dengan berani menyatakan bahwa Lembah Galwan di wilayah perbatasan Himalaya sepenuhnya berada di China.

Konfrontasi di Lembah Galwan, bagian dari wilayah Ladakh yang disengketakan di sepanjang perbatasan Himalaya adalah yang paling mematikan dalam 45 tahun ini.

India menyalahkan Cina karena memicu perkelahian dengan mengembangkan infrastruktur di lembah itu. Hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap perjanjian tentang wilayah apa yang masih dalam sengketa.

Kronologis kematian 20 tentara India dalam bentrok maut di Lembah Galwan menjadi sorotan berbagai media dan memicu kemarahan di New Delhi. Orang-orang di Delhi membakar foto-foto pemimpin Cina Xi Jinping.

Bahkan perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan kematian tentaranya “tidak akan sia-sia” dan negaranya siap membalas jika diprovokasi oleh Cina

Namun Cina membantah telah memicu perkelahian, Malah sebaliknya Cina menuduh India yang secara sepihak masuk ke wilayah Cina untuk membangu benteng dan brikade.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Jumat (20/6/2020) bahwa Lembah Galwan terletak di sisi Cina dari Garis Kontrol Aktual di bagian barat perbatasan China-India.

Zhao Lijian juga mengungkap kronologis perkelahian brutal tentaranya dengan pihak India. Kronologis versi Cina itu mengimbangi klaim India yang banyak diungkap di media.

Sepanjang 20 Juni 2020, Zhao Lijian telah mencuit delapan point pernyataan yang isinya menjelaskan kronologis perkelahian brutal di Lembah Galwan.

1. Lembah Galwan terletak di sisi Cina dari Garis Kontrol Aktual di bagian barat batas Cina-India. Selama bertahun-tahun, pasukan perbatasan Cina telah berpatroli dan bertugas di wilayah ini.

2. Sejak April, pasukan perbatasan India secara sepihak dan terus menerus membangun jalan, jembatan dan fasilitas lainnya di LAC di Lembah Galwan. China mengajukan representasi dan protes pada beberapa kesempatan tetapi India melangkah lebih jauh untuk melewati LAC dan melakukan provokasi.

3. Pada tanggal 6 Mei, pasukan perbatasan India melintasi LAC, masuk tanpa izin ke wilayah Tiongkok, membangun benteng & barikade, yang menghambat patroli pasukan perbatasan Tiongkok. Mereka sengaja melakukan provokasi dalam upaya untuk mengubah status quo kontrol & manajemen secara sepihak.

4. Pasukan perbatasan Tiongkok dipaksa untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menanggapi situasi di lapangan dan memperkuat manajemen & kontrol di daerah perbatasan. Untuk memudahkan situasi, Cina dan India tetap berkomunikasi dengan erat melalui saluran militer dan diplomatik.

5.  Menanggapi permintaan kuat dari pihak Cina, India setuju untuk menarik personel yang melintasi LAC dan menghancurkan fasilitas, dan demikianlah, mereka melakukannya.

6. Pada tanggal 6 Juni, pasukan perbatasan mengadakan pertemuan tingkat komandan dan setuju untuk meringankan situasi. India berjanji tidak akan menyeberangi muara sungai Galwan untuk berpatroli & membangun fasilitas. Kedua belah pihak akan membahas & memutuskan penarikan pasukan secara bertahap oleh para pejabat di lapangan.

7. Secara mengejutkan, pada malam hari tanggal 15 Juni, pasukan garis depan India, yang melanggar kesepakatan yang dicapai pada pertemuan tingkat komandan, sekali lagi melewati Garis Kontrol Aktual untuk provokasi yang disengaja ketika situasi di Lembah Galwan sudah terjadi. pelonggaran.

8. Pasukan garis depan India bahkan dengan kejam menyerang para perwira dan prajurit Tiongkok yang pergi ke sana untuk bernegosiasi, sehingga memicu konflik fisik yang sengit dan menyebabkan korban. Ini adalah akun selangkah demi selangkah dari bentrokan Galwan. [ ]

Baca juga :
Pesawat Tempur India siap hadapi Jet Cina
Rumor Senjata ‘Tawuran’ Cina yang Tewaskan Tentara India di Lembah Galwan

Back to top button