Lima Drama “Pertarungan” El Clasico Real Madrid vs Barcelona Paling Menghebohkan

Peristiwa kartu merah untuk Pedri dan Andriy Lunin pada pertandingan Barcelona vs Real Madrid lalu menambah daftar “pertarungan” klasik Real Madrid versus Barcelona di luar rumput hijau.
JERNIH – El Clasico pada 26 Oktober lalu tercoreng oleh ulah pemain. Wasitpun terpaksa merilis kartu merah. Insiden konfrontasi fisik tersebut memuncak setelah kartu merah untuk Pedri, yang memicu keributan antar pemain dan ofisial dari kedua tim, termasuk Lunin yang sedang berada di bangku cadangan.
Beberapa pemain lain, seperti Vinicius Jr., Lamine Yamal, Éder Militão, Rodrygo (Real Madrid), Alejandro Balde, Ferran Torres, dan Fermín López (Barcelona), juga dilaporkan mendapat kartu kuning karena terlibat dalam konfrontasi dan keributan tersebut.
Namun selain drama tersebut, tercatat banyak sekali insiden di luar lapangan yang kerap terjadi. Berikut lima “pertarungan” yang paling menghebohkan;
Juni 1943
Insiden kemenangan 11-1 Real Madrid yang kontroversial. Real Madrid menghancurkan Barcelona 11-1 pada leg kedua semifinal Copa del Generalísimo (Copa del Rey). Hasil ini sangat kontroversial dan dianggap sebagai salah satu yang paling gelap.

Pemain Barcelona mengaku diintimidasi oleh direktur keamanan negara (rezim Jenderal Franco) di ruang ganti sebelum pertandingan, yang menghubungkan rivalitas ini dengan politik Katalan vs Spanyol.
2002
Pada tahun 2000 Figo, ikon dan kapten Barcelona, memicu kemarahan publik Katalan karena kepindahan kontroversialnya ke Real Madrid dengan memecahkan rekor transfer dunia. Ini adalah pengkhianatan terbesar dalam sejarah El Clásico.

Puncak kemarahan suporter Barcelona kepada Luis Figo terjadi dua tahun kemudian. Saat Figo kembali ke Camp Nou untuk mengambil tendangan sudut, suporter melemparinya dengan berbagai benda, termasuk botol, korek api, dan yang paling terkenal, kepala babi (sebagai simbol pengkhianat). Wasit terpaksa menghentikan pertandingan selama beberapa menit.
29 November 2010
Cristiano Ronaldo mendorong Pep Guardiola. Meski telah menang 5-0 atas Barcelona, Cristiano Ronaldo mendorong pelatih Barcelona, Pep Guardiola, saat mencoba mengambil bola untuk lemparan ke dalam. Aksi itu kontan memicu keributan kecil yang mencerminkan tingginya tensi Clásico era Mourinho vs Guardiola.

Tak hanya itu Sergio Ramos diusir keluar lapangan karena melanggar Lionel Messi. Dalam perjalanannya keluar, ia sempat mendorong wajah Carles Puyol dan berselisih dengan Xavi.
Agustus 2011
Pada pertandingan Piala Super Spanyol, ketegangan memuncak di akhir pertandingan. Saat terjadi keributan antar pemain dan staf pelatih, Jose Mourinho (pelatih Real Madrid saat itu) terlihat mencolok mata Tito Vilanova (asisten pelatih Barcelona saat itu). Insiden ini terjadi setelah Marcelo dari Madrid diusir wasit.

Januari 2012
Dalam pertandingan Copa del Rey, bek Real Madrid, Pepe, tertangkap kamera dengan sengaja menginjak tangan Lionel Messi yang sedang terjatuh. Aksi ini memicu kemarahan dari pemain Barcelona dan kecaman luas dari media. Pepe kemudian berdalih bahwa tindakannya tidak disengaja.

“Perang” Madrid – Barca bahkan sampai kepada persoalan non-teknis seperti soal wasit. Pada musim 2023-2024 kontroversi besar muncul setelah Barcelona dituduh membayar mantan wakil ketua komite wasit, José María Enríquez Negreira, selama bertahun-tahun. Meskipun investigasi masih berjalan, kasus ini telah merusak citra El Clásico dan dijadikan amunisi oleh Real Madrid dalam persaingan verbal.(*)
BACA JUGA: Real Madrid Gelar Aksi Boikot, Rodri Raih Ballon d’Or





