Paus Fransiskus, Kematian Benediktus XVI, dan Gadis Vatikan yang Hilang tahun 1983
- Beberapa penyelidikan selama 40 tahun gagal mengungkap misteri hilang Emanuela Orlandi.
- Kurang sepuluh hari setelah kematian Benediktus XVI, Paus Fransiskus membuka lagi penyelidikan atas gadis Vatikan.
JERNIH — Paus Fransiskus membuka kembali penyelidikan atas Emanuela Orlandi, gadis Vatikan berusia 15 tahun yang hilang di jalanan Roma tahun 1983.
Keputusan Paus Fransiskus dibuat beberapa bulan setelah film dokumenter Netflix menempatkan kasus gadis Vatikan yang hilang menjadi sorotan global, dan beberapa pekan setelah keluarga gadis itu meminta parlemen Italia membuka penyebabnya.
“Ada orang di Vatikan yang tahu segalanya,” kata Pietro, saudara laki-laki Emanuela, kepada media pekan ini.
Menurut Pietro, beberapa skenario tidak pernah dieksplorasi. “Saya berharap kasus ini pada akhirnya akan berarti lebih banyak kolaborasi antara otoritas Vatikan dan Italia.
Siapa Emanuela Orlandi?
Emanuela Orlandi adalah putri seorang pegawai awam Vatikan, dan kehilangannya menjadi teka-teki paling kompleks dalam sejarah Takhta Suci.
Juni 1983 Emanuela seharusnya pulang setelah pelajaran seruling di sekolah musik di Roma. Ia tidak pernah kembali.
Emanuela seolah lenyap dari muka bumi, dan banyak orang mengaitkannya dengan bejibun skandal gereja; pelecehan seksual sampai keterkaitan mafia Italia, dari dunia kejahatan Roma sampai percobaan pembunuhan Paus Yohanes Paulus II.
Semua itu mengeruhkan air bagi penyelidik, menyebabkan banyak jalan buntu dan pengalih perhatian.
Tommaso Nelli, wartawan investigasi Italia, mempelajari detail kasus ini dengan cermat selama dekade terakhir. Dalam Atto di Dolore, buku yang ditulis berdasarkan investigasi, Nelli mengungkapkan beberapa hari sebelum menghilang Emanuela memberi tahu seorang teman bahwa dia dilecehkan secara seksual di taman Vatikan oleh seorang pemuka agama.
“Episode ini membuat Emanuela sangat terguncang,” kata Nelli kepada Euronyews. “Kita tidak boleh tersedot ke dalam teori konspirasi besar. Sejauh ini semuanya tidak terbukti tidak berdasar. Kita harus mulai dari korban, melihat lingkaran sosialnya, dan dunia tempat dia tinggal.”
Menurut Nelli, pihak berwenang mengabaikan petunjuk relevan; salah satunya mobil gelap yang bukan milik keluarga Emanuela. Mobil itu menjemput Emanuela dari sekolah pada bulan-bulan sebelum gadis itu menghilang.
“Periode ini termasuk Emanuela bolos sekolah selama 71 jam,” kata Nelli.
Pertanyaannya, siapa yang mengemudikan mobil itu? Siapa pastor yang melecehkan Emanuela?
“Jika kita bisa menjawab pertanyaan ini, kita bisa belajar banyak tentang apa yang terjadi pada Emanuela, meski tidak semuanya,” demikian Nelli.
Mengapa Penyelidikan Dibuka Lagi?
Yang dari pertanyaan di atas adalah mengapa keputusan Paus Fransiskus membuka kembali penyelidikan atas kasus ini kurang dari sepuluh hari setelah kematian Ratzinger, Paus yang mengundurkan diri dan hidup dengan status Paus Emeritus Benediktus XVI di Vatikan.
“Anda melihat lebih dekat pada apa yang terjadi di Vatikan saat ini,” kata Nelli. “Anda melihat bahwa segera setelah Benediktus XVI meninggal, konflik antara pendukungnya dan pro-Paus Fransiskus berkobar lagi.”
Keputusan membuka kembali penyelidikan kasus Emanuela adalah pernyataan bagaimana pun Vatikan adalah monarki teokratis absolut, dan yang memutuskan adalah Paus.
“Keputusan ini menjauhkan Paus Fransiskus dari pendahulunya. Dia adalah Paus pertama yang mengizinkan penyelidikan internal atas hilangnya warga Vatikan. Sesuatu yang tidak pernah dilakukan Benediktus XVI dan Yohannes Paulus III,” demikian Nelli.
Jadi, masih menurut Nelli, Paus Fransiskus akan tercatat dalam sejarah sebagai yang lebih transparan dan terbuka. Setidaknya di atas kertas.
Dokumen Bocor dan Saksi Mata
Selama empat dekade terakhir, pihak berwenang Italia meluncurkan beberapa penyelidikan atas kasus hilang Emanuela, tapi tidak pernah sampai pada kesimpulan konkret.
Penyelidikan terakhir tahun 2015, berlangsung sembilan tahun, tapi tdiak menghasilkan vonis atau perkembangan lebih lanjut.
Selama bertahun-tahun, banyak saksi yang diduga muncul, beberapa dari mereka mengaku secara pribadi menculik atau memindahkan Emanuela ke seberang Roma dan ke daerah terdekat. Tdiak satu pun klaim itu dapat dikonfirmasi.
Tahun 2017, reporter Italia Emiliano Fittipaldi menerbitkan dokumen Vatikan yang bocor, yang mencantumkan serangkaian pengeluaran yang mungkin ditanggung Takhta Suci antara 1983-1997, untuk menyembunyikan dan memindahkan Emanuela ke berbagai lokasi, termasuk dua hostel untuk wanita di London.
Keaslian dokumen itu tidak dapat dibuktikan, dan Vatikan menolaknya dengan menyebut dokumen itu konyol dan palsu.
Tahun 2019, menyusul catatan anonim yang dikirim ke pengacara Keluarga Orlandi, Vatikan mengizinkan pembukaan dua makam kerajaan yang berasal dari abad ke-19 untuk mencari jenazah Emanuela.
Menariknya, jenazah Emanuela tidak ditemukan. Bahkan, putri Denmark dan Albania juga hilang.
Desember 2022, proposal lintas partai di parlemen Italia menyeru pembentukan komisi investigasi baru atas Emanuela Orlandi, serta kasus du gadis yang hilang dan dibunuh.
Carlo Calendra, anggota parlemen oposisi, mendukung prakarasa itu. “Vatikan tahu lebih dari apa yang dikatakan, dan negara berdaulat — tempat Emanuela diculik dan hilang — harus mengangkat suara tanpa secara pasif menerima versi Takhta Suci,” katanya.