Teori Ras Kritis: Ini yang Bikin Rasisme tak Pernah Hilang di AS
- Mengajarkan CRT sama halnya mengatakan rasisme bukan produk prasangka, tapi tertanam di dalam masyarakat AS.
- CRT diajarkan ke anak-anak sekolah untuk menegakan supremasi kulit putih.
JERNIH — Jumat pekan lalu, Departemen Pendidikan Florida, AS, menolak 54 buku teks matematika karena berisi topik terlarang atau strategi tak diminta. Salah satunya teori ras kritis, atau CRT.
Ron DeSantis, gubernur Florida dari Partai Republik, percaya buku teks itu ditolak karena akan menjadi kuda troya untuk topik dan konsep yang dilarang.
“Tampaknya, beberapa penerbit mencoba mengecat rumah tua yang dibangun di atas fondasi Common Core, dan mengindoktrinasi konsep-konsep seperti esensialisme ras kepada siswa sekolah dasar,” kata DeSantis dalam sebuah pernyataan yang dikutip SputnikNews.
Rincinya, Florida mengajukan permintaan 132 buku teks matematika. Namun, sebanyak 54 dari jumlah itu harus ditolak. Departemen Pendidikan Florida secara khusus menyebut CRT sebagai topik terlarang.
Isu lainnya, yang juga ditolak dan terdapat dalam 28 buku, adalah pembelajaran sosial emosional (SEL) dan Common Core. Selain itu, Florida juga menolak 71 persen buku teks matematika untuk kelas K-5.
Apa Itu CRT
Muncul tahun 1970-an, CRT adalah kerangka kerja untuk analisis hukum. Prinsip dasar CRT adalah untuk memeriksa bagaimana hukum dan kebijakan dapat diskriminatif berdasarkan ras.
Wikipedia menyebutkan CRT adalah gerakan intelektual dan sosial lintas disiplin dari cendekiawan dan aktivis hak-hak sipil yang berusaha memeriksa penyimpangan ras, masyarakat, dan hukum di AS, dan untuk menantang pendekatan liberal arus utama AS terhadap kadilan rasial.
Kerangka konseptual CRT adalah salah satu cara mempelajari bias rasial dalam hukum dan institusi, seperti bagaimana dan mengapa penahanan dan bagaimana hukuman berbeda di antara kelompok ras di AS.
CRT juga digunakan dalam sosiologi untuk menjelaskan struktur sosial, politik, dan hukum, serta distribusi kekuasaan melalui lensa ras. Kata kritis dalam CRT adalah istilah akademis yang mengacu pada pemikiran kritis, teori kritis, dan kritik ilmiah.
Konsep-konsep itu biasanya diajarkan di tingkat universitas dan di sekolah lanjutan tingkat atas. CRT menjadi isu politik paling panas di AS, terutama di kalangan konservatif. Namun definisi konservatif tentang CRT cenderung berbeda secara dramatis dari definisi akedemis.
Departemen Pendidikan Florida tidak mengungkapkan contoh spesifik topik terlarang di dalam buku teks yang ditolak. Namun, DeSantis mendukung keputusan itu dengan mengatakan; “Saya bersyukur Komisaris Pendidikan Florida Richard Corcoran dan timnya melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap buku teks untuk memastikan mereka mematuhi hukum.”
Tahun lalu, Florida melarang teori yang mendistorsi peristiwa sejarah, dengan mengatakan; “Mengajarkan CRT sama artinya dengan mengatakan bahwa rasisme bukan produk prasangka, tapi rasisme tertanam dalam masyarakat Amerika dan sistem hukumnya, sebagai cara menegakan supremasi kulit putih.
DeSantis melangkah lebih radikal dengan mengklaim bahwa teori akademis adalah rasisme yang diseujui negara, dan mengajarkan anak-anak membenci negara kita, dan saling membenci antarras.
Tujuh negara bagian di sekujur AS melarang CRT diajarkan di sekolah-sekolah. Sebanyak 16 negara bagian memiliki undang-undang dengan tujuan sama.