Crispy

Keliru Merespon Wabah Virus Korona, Presiden Korsel Terancam Dimakzulkan

Seoul — Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in terancam dimakzulkan akibat dianggap keliru menangani wabah virus korona.

Korea Herald melaporkan sampai Rabu 26 Februari 2020 pagi, 400 ribu penduduk Korsel menandatangani petisi online yang menyeru pemakzulan Presiden Moon.

Petisi muncul di situs kantor kepresidenan 4 Februari 2020, dan lebih 200 ribu orang menandatangani pada Selasa 25 Februari 2020. Meningkat dua kali lipat keesokan hari.

Petisi mengkritik pemerintah karena tidak melarang masuk orang asing, terutama dari kota-kota di Cina.

“Melihat Presiden Moon merespon wabah virus korona, seperti melihat Presiden Cina,” tulis salah satu penandatangan petisi.

“Korsel kekurangan masker, tapi Presiden Moon mengirim tiga juta masker ke Cina,” tulis yang lain. “Ia juga tidak melakukan apa pun untuk menghentikan lonjakan harga masker.”

Penandatangan mengatakan Korea terlambat melarang masuk orang-orang dari Propinsi Hubei, episenter virus korona. Presiden Moon menerapkan larangan, setelah negara lain melakukannya.

“Lebih lima juta orang Cina keluar dari Wuhan sebelum kota itu dikunci,” kata seorang warga Seoul. “Membatasi masuknya orang asing yang mengunjungk Provinsi Hubei, sama halny membuka negara untuk semua orang Tiongkok.”

Kantor Kepresidenan Korsel diharuskan menjawab petisi dalam maktu satu bulan, dan berlaku mulai 4 Maret 2020.

Back to top button