Crispy

Tiga Suporter Sepakbola Indonesia Masih Ditahan Di Malaysia

JAKARTA-Ternyata suporter Sepakbola Indonesia tidak pernah pandang tempat dalam melakukan ulah negatifnya. Terbukti ada tiga suporter Sepakbola asal Indonesia yang sejak tanggal 19 november hingga saat ini masih ditahan Polisi Diraja Malaysia (PDRM), bersamaan dengan berlangsungnya pertandingan Indonesia vs Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Menurut informasi sementara ke Tiga suporter Indonesia itu di tahan diduga karena teror bom di media sosial.

Informasi ini diperkuat pernyataan Ketua Aliansi Suporter Indonesia Malaysia (ASIM) Luki Ardianto, Jumat (22/11), yang mengatakan, Tiga orang suporter Sepakbola Indonesia ditahan PDRM karena kasus ‘teror bom’ di media sosial. Adapun ke Tiga suporter asal Bali yang ditahan adalah Andreas Setiawan, Iyan Ptada Wibowo dan Rifki Chorudin. Namun Luki membantah jika dikaitkan mereka ber tiga sebagai anggota ASIM.

“Mereka bukan anggota Aliansi dan mereka ditangkap saat di pintu pemeriksaan,” kata Luki

Luki menjelaskan langkah yang sudah diambilnya berkaitan dengan nasib ke Tiga Suporter Sepakbola Indonesia itu. Dia mengatakan Aliansi telah meminta bantuan pengacara Muhammad Dwi Harsanto Djamal, untuk menangani kasus ini. Bahkan PSSI dan Polda Bali dikabarkan juga akan menurunkan tim kalau Kedutaan Malaysia belum bisa menangani

“Info dari PSSI, mereka sudah meminta bantuan ke KBRI dan menyerahkan urusan yang masih ditahan di KBRI”

Pengurus ASIM lainnya, Agus Puwanto mengatakan pihaknya belum berhasil bertemu dengan pejabat KBRI Kuala Lumpur, sehingga yang dapat dilakukan pengurus ASIM adalah memantau kondisi ke Tiga Suporter itu dikantor PDRM

“Kami terus berusaha memantau kondisi mereka di Kantor Polisi atau IPD Cheras,” kata Agus

Pengacara Muhammad Dwi Harsanto Djamal bahkan memberi kepastian bahwa tiga suporter Sepakbola asal Indonesia itu, masa penahanannya diperpanjang.

“Besok disambung reman (penahanan sebelum di pengadilan). Belum tahu di mahkamah mana, saya juga belum bertemu dengan suporter yang ditahan”.

(tvl)

Back to top button