New York — Petenis sensasional Naomi Osaka menjadi atlet dengan bayaran tertinggi dalam sejarah versi majalah Forbes, dengan penghasilan 37,4 juta dolar AS, atau Rp 557,8 miliar, dalam satu tahun terakhir.
Penghasilan sebelum pajak yang dikumpulkan lebih banyak 1,4 juta dolar, atau Rp 20,8 miliar, dari yang dikoleksi Serena Williams.
Serena, juara grand slam 23 kali, menjadi atlet dengan bayaran tertinggi dalam empat tahun sebelumna. Saat itu penghasilannya antara 18 sampai 29 juta dolar AS.
Osaka memecahkan rekor Maria Sharapova, yang tahun 2015 meraup 29,7 juta dolar AS, atau Rp 442,9 miliar, tahun 2015.
Mimpi Sponsor
Osaka memenangkan dua gelar grand slam dalam kariernya. Ia muncul sebagai bintang paling cemerlang di WTA Tour.
Nama besar Osaka mencuat ketika mengalahkan Serena Williams di AS Terbuka tahun 2018. Tahun sebelumnya ia meraih gelar Australia Terbuka.
Lahir di Jepang, Osaka besar di AS dan menjadi bintang paling populer di kalnagan sponsor.
Forbes menulis Osaka saat ini memiliki 15 mitra dukungan, dan telah menanda-tangani kesepakatan menguntungkan dengan Nike.
Ia berada di urutan 29 dalam 100 petenis dengan bayaran tertinggi. Serena Williams berada di urutan 33.
Malu
Meski bakatnya menonjol di lapangan, Osaka harus berjuang ekstra keras untuk menarik perhatian global.
Ia pemalu, dan terutama saat diwawancarai wartawan. Ia sulit berinteraksi dengan rekan saat di ruang ganti. Ia berniat mengubah semua itu.
“Ada banyak situasi saya benar-benar tidak menikmatinya,” kata Osaka kepada CNN Sport. “Saya sebenarnya bisa memberi masukan, tapi justru menahan lidah.”
Menurut Osaka, kini dia semakin yakin jika mampu memperlihatkan kualitas dirinya akan mendapat kesempatan melihat apa yang terjadi.
