CrispyPoliteia

Irjen Gatot Eddy Bergeser ke Trunojoyo jadi Wakapolri

JAKARTA-Mutasi ditubuh Polri bergerak lagi. Kali ini Kapolri Jenderal Idham Azis menunjuk  Irjen Gatot Eddy Pramono sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Ari Dono Sukmanto yang akan memasuki masa pension pada akhir Desember 2019.

Mutasi yang tertuang dalam Surat Telegram no ST/3330/XII/KEP./2019 tertanggal 20 Desember 2019 itu ditandatangani AsSDM Kapolri Irjen Eko Indra Heri, merotasi sejumlah pejabat tinggi Mabes Polri.

Eko memastikan mutasi Kapolda Metro Jaya sebagai Wakapolri “Benar, Pak Irjen Gatot jadi Wakapolri,” kata Eko, Jumat (20/12).

Selanjutnya posisi Kapolda Metro Jaya yang ditinggalkan Gatot akan digantikan Irjen Nana Sujana yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Nantinya, sebelumnya diangkat sebagai Wakapolri, Gatot juga akan dinaikan pangkatnya menjadi Komisaris Jenderal (Komjen).

Karo Penmas Polri Brigjen Argo Yuwono pada Jumat (20/12/2019), memastikan bahwa mutasi kali ini adalah upaya penyegaran dalam rangka performa kinerja organisasi.

 “Mutasi ini adalah hal yang alami dalam organisasi Polri sebagai tour of duty dan tour of area, penyegaran, promosi dan dalam rangka performa kinerja organisasi menuju SDM unggul dan promoter,” katanya.

Gatot Eddy Pramono, M.Si. merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1988 dengan latar belakang Reserse. Ia menggantikan Idham Azis sebagai Kapolda Metro Jaya pada 25 Januari 2019. Setelah sebelumnya jabatan Asisten Perencanaan (Asrena) Mabes Polri

Pria kelahiran Solok, Sumatra Barat, 28 Juni 1965 itu dinilai berhasil mengamankan pelaksanaan Pemilu 2019 beserta ekses-eksesnya seperti aksi demo 21-22 Mei di depan Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat hingga demo Mahasiswa pada 24 September yang menolak RUU KPK dan KUHP di depan Gedung DPR, Senayan.

Dalam catatan kariernya Gatot Eddy beberapa kali bertugas di lingkungan Polda Metro Jaya. Ia pernah menjadi Kapolres Depok pada 2009, Kapolres Jakarta Selatan pada 2009, dan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2011.

Pengalamannya mengendalikan keamanan terbuti saat ia menjabat sebagai   Kemampuannya mengendalikan lapangan terbukti saat ditunjuk menjadi Kepala Satuan Tugas (Satgas) Nusantara pada awal 2018, dimana tugasnya mengendalikan panasnya suhu politik di masyarakat yang sedang menggelar Pilkada Serentak.

 Ia dikenal luwes dalam mendekati tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menjaga wilayahnya agar tetap aman.

(tvl)

Back to top button