JCS Korsel: Lebih 1.000 Serdadu Korut Tewas di Kursk
- Pyeongyang akan merotasi atau menambah serdadunya di Rusia.
- Tujuan Korut ikut membantu Rusia adalah untuk memodernisasi militernya.
JERNIH — Lebih seribu serdadu Korea Utara (Korut) atau terluka dalam perang Rusia-Ukraina, kata Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan (Korsel).
“Kami menilai, berdasarkan laporan intelejen, Korut kehilangan sekitar 1.100 serdadu,” kata JCS dalam pernyataan resminya.
Sebleumnya, laporan intelejen Korsel (NIS) — yang disampaikan anggota parlemen — mengatakan sedikitnya 100 serdadu Korut tewas sejak memasuki medan tempur, Desember 2024
Pyeongyang mengirim 11.000 tentara untuk membantu Rusia menghadapi Ukraina di Kursk, wilayah Rusia yang direbut Ukraina dalam serangan kilat.
JCS Korsel mendapat laporan Pyongyang bersiap merotasi, atau menempatkan serdadu tambahan. Korut tidak hanya mengirim serdadu, tapi juga drone bunuh diri untuk membantu Moskwa.
Korut memasok peluncur roket 240 mm dan artileri gerak sendiri 170 mm. Seoul mencatat Korut bermaksud memodernisasi kemampuan perang konvensionalnya berdasarkan pengalaman tempur di Rusia
“Ini dapat menyebabkan peningkatan ancaman militer Korut terhadap kami,” kata JCS Korsel.
Temuan terbaru ini sejakan dengan laporan NIS bahwa Rusia kemungkinan menawarkan manfaat timbal balik atas kontribusi Pyeongyang dalam perang Ukraina-Rusia, termasuk memodernisasi persenjataan konvensional.