- Si Bayangan, demikian pejabat militer Israel menyebut Mohammad Sinwar.
- Sebagai orang nomor satu, Mohammad Sinwar akan membangun kembali Hamas.
JERNIH — Mohammad Sinwar, adik pemimpih Hamas Yahya Sinwar yang terbunuh, mengambil alih rantai komando kelompok perlawanan di Jalur Gaza dan disebut-sebut sukses memobilisasi kekuatan meski 15 bulan dibom Israel.
Si Bayangan, demikian julukan Mohammad Sinwar, diperlihatkan kepada publik selama pertukaran sandera, Sabtu 25 Januari lalu. Saat itu, prajurit Hamas yang mengenakan seragam bersih mengawal empat sandera di tengah Palesine Squqre di kota Gaza — dikelilingi pendukung mereka.
Pertukaran sandera itu menjadi unjuk kekuatan Hamas, betapa mereka masih mencengkeram kuat Gaza.
Kritikus di Israel, menurut New York Post, mengatakan itu menunjukan kegagalan Israel membasmi Hamas dan Mohammad Sinwar kini dianggap bertanggung jawab membangun kembali kekuatan kelompok. Seperti Yahya Sinwar, Mohammad Sinwar juga mewakafkan seluruh hidupnya melawan Israel..
Mohammad Sinwar lahir tahun 1975. Seperti Yahya Sinwar, sosok yang satu ini juga sulit dipahami. Itulah yang membuat pejabat Israel menyebutnya Si Bayangan.
Setelah Yahya Sinwar terbunuh, Oktober lalu, prajurit Hamas memilih Mohammad Sinwar untuk menjalankan Gaza. Penunjukan ini dirahasiakan agar Israel tidak bisa lagi membunuh pemimpin Hamas berikut.
Israel mengklaim telah menewaskan 17 ribu anggota Hamas, tapi tidak ada bukti meyakinkan untuk itu semua. AS yakin Hamas telah mampu sepenuhnya menggantikan anggotanya yang terbunuh.
“Kami berada dalam situasi di mana kecepatan Hamas membangun kembali dirinya lebih tinggi dibanding kecepatan militer Israel membasmi mereka,” kata Amir Avivi, pensiunan brigadir jenderal Israel kepada Wall Street Journal.
Anggota hamas menghadiri pemakaman warga Palestina yang tewas, dengan harapan mendapatkan hati masyarakat yang marah. “Nama dan status Mohammad Sinawar kemungkinan menjadi pendorong utama perekrutan,” kata Colin Clarke, pakar kontraterorisme di Soufan Group, New York.
Waktu yang akan membuktikan apakah Mohammad Sinwar sama hebat dengan Yahya Sinwar, arsitek serangan Oktober 2023.
