Oikos

Ajari Anak-Anak Cuci Tangan Sejak Dini, Begini Caranya

JAKARTA-Seharusnya aktivitas mencuci tangan adalah hal yang menyenangkan bagi anak-anak. Apalagi bila cuci tangannya pakai sabun yang kemudian menghasilkan gelembung-gelembung yang menyenangkan untuk dibuat main-main. Namun pada kenyataannya tidak semua anak terbiasa melakukan cuci tngan setelah melakukan berbagai aktivitas.

Merebaknya penularan virus covid-19 di Indonesia menyebabkan semua orang mengingatkan kembali pentingnya mencuci tangan. Kini cuci tangan menjadi salah satu tindakan yang dikampanyekan dalam pencegahan virus covid-19. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun dengan antiseptik, adalah tindakan pencegahan yang ampuh memotong penyebaran kuman.

Mencuci tangan adalah cara yang mudah, murah, dan efektif untuk mencegah penyebaran kuman dan menjaga anak-anak dan orang dewasa tetap sehat.
Lalu bagaimana agar anak-anak tertarik melakukan cuci tangan?

Baca juga: Cegah Corona, Polda Metro Jaya Bersih-bersih Mako Hingga Halte Bus

Tentu saja semua tergantung bagaimana orang tua mengajarkan anak cara cuci tangan yang tepat. Bila orang tua sejak dini dapat dengan tepat mengajarkan cuci tangan pada anak-anaknya, maka cuci tangan akan menjadi kebiasaan sehat seumur hidupnya jika Anda mulai mengajarkannya sejak usia dini.

1. Gunakan cara yang menyenangkan
Tentukan sendiri cara yang sesuai bagi anak anda saat mengajak mereka cuci tangan. Lakukan dengan cara yang menyenangkan bagi anak anak anda, bisa dengan menyanyi atau dengan melakukan permainan. Jika anak-anak senang mengerjakan cuci tangan maka hari-hari berikutnya anda tak perlu lagi menyuruh anak-anak cuci tangan karena mereka dengan senang hati akan mengerjakan tanpa disuruh.

Baca juga: Benarkah Cuci Tangan Dapat Mencegah Penyakit Berbahaya?

2. Konsisten dengan aturan

Untuk membuat anak trampil mencuci tangan memerlukan waktu dan kesabaran orang tua. Ajari anak kapan mereka harus cuci tangan, misalnya setelah bermain ditaman, bermain dengan hewan piaraan, sebelum makan, sebelum tidur, setelah batuk, bersin, atau meniup hidung mereka. Konsistenlah dengan aturan cuci tangan sehingga cuci tangan akan menjadi gaya hidup anak anda dan mereka akan mempraktikkannya sepanjang hidup mereka.

3. Beri contoh
Anak-anak selalu mencontoh apa yang dilakukan orang tuanya, maka ajari mereka dengan contoh. Jangan harap anak anda akan rajin mencuci tangan jika jika Anda sendiri malas cuci tangan. Ketika cuci tangan sudah menjai kebiasaan anda maka anak-anak akan meneladani apa yang anda lakukan.

4. Perkenalkan dengan kuman dan penyakit
Ajak anak-anak mengenal penyakit dan penyebabnya sejak dini dan ajarkan bahwa cuci tangan adalah cara paling tepat untukmemotong penyebaran kuman. Lakukan dengan gaya yang mudah dicerna anak-anak dan pastikan jangan justru membuat anak anda takut.

(tvl)

Back to top button