Mantan Presiden Real Madrid Lorenzo Sanz Meninggal akibat Covid-19
Madrid — Lorenzo Sanz, mantan presiden Real Madrid, meninggal dunia akibat virus korona.
Sanz, yang membawa Real Madrid ke podium Liga Champions tahun 1998 setelah menunggu 32 tahun, meninggal di rumahnya pada usia 76 tahun.
Ia sempat dirawat di rumah saki Selasa lalu, setelah delapan hari demam. Namun, ia memutuskan mengkarantina diri di rumah karena jenuh dengan layanan rumah sakit.
Baca Juga:
— Virus Korona dan Diplomasi Masker Cina ke Eropa
— Belajar dari Wabah Flu Spanyol yang Membunuh 18 Juta Penduduk India
— Mengapa Industri Farmasi Ogah Memproduksi Vaksin Virus Korona?
Sanz juga menderita gagal ginjal, dan mengalami kesulitan bernafas akibat infeksi virus korona. Ia dinyatakan menigngal Sabtu 21 Maret 2020 malam.
Lorenzo Jr, putra Sanz dan pemain basket Real Madrid, memberi tahu orang-orang sekitarnya tentang kondisi ayahnya memburuk sejak Rabu malam.
“Kami harus menunggu 24 jam, tapi karena usia, situasinya sangat rumit,” tulis Lorenzo Jr di Twitter-nya. “Yang paling sulit bagi kami adalah tidak bisa melihatnya.”
Fernando, putra Sanz yang lain dan bermain sepakbola di klub, mengumumkan kematian ayahnya. Lorenzo Sanz tercatat sebagai korban pertama virus korona dari masyarakat kelas atas Spanyo.
Sanz menjadi presiden Real Madrid tahun 1995 dan menjabat hingga tahun 2000. Dia mendatangkan Davor Suker, Padrag Mijatovic, Roberto Carlos, dan Clarence Seedorf.
Ia menambah kekuatan timnya dengan membeli Steve McManaman dan Nikolas Anelka. Bahkan Anelka dibeli dari Arsenal dengan harga termahal di dunia.
Tahun 1998 Real Madrid memenangkan gelar Liga Champions pertamanya setelah menunggu 32 tahun, dengan mengalahkan Juventus 1-0 dalam final di Amsterdam.
Sanz meninggalkan seorang istri, Maria Luz, dan putra-putra-putrinya; Lorenzo Jr, Fernando, Malula, dan Diana. Tidak ada prosesi pemakaman mewah untuknya, dan keluarganya akan mengelar upacara penghormatan setelah wabah berakhir.