Crispy

Polisi Rusia Tangkap Yesus dari Siberia

  • Sergey Torop menyebut diri reinkarnasi Yesus Kristus.
  • Pengikutnya dilarang merokok, mengkonsumsi minuman keras, dan hidup sebagai petani subsisten.
  • Di kompleks pemujaan, polisi menemukan tumpukan botol alkohon, mainan orang dewasa, dan senjata.

Moskwa — Kepolisian Rusia, Selasa 22 September 2020, menangkap Sergey Torop, yang menyebut diri reinkarnasi Yesus Kristus dan memimpin gerakan keagaman Vissarion.

Penangkapan dilakukan di kompleks pemujaan di wilayah Krasnoyarsk Siberia, dengan tuduhan menciptakan asosiasi agama dengan aktivitas melibatkan kekerasan terhadap negara.

Dua anggota sekte juga ditangkap, karena dicurigai menyebabkan kerugian serius bagi pengikutnya. Tuduhan lain, terlibat dalam pendirian agama ilegal, membahayakan kesehatan dan kesejateranaan anggotanya.

Ketiganya ditahan kota Novosibirsk, untuk menunggu persidangan.

Russia Today memberitakan polisi menyita sejumlah barang tak pantas dimiliki seseorang yang menyebut ‘Anak Tuhan’ dalam penangkapan itu, yaitu senjata semi otomatis Saiga dan beberapa pistol, uang rubel, euro, dan dolar AS, tumpukan botol alkohol kosong, dan ‘mainan orang dewasa’.

Polisi juga menyita satu kotak penuh perhiasan, yang belum diketahui nilainya.

Berdiri tahun 1991, Sergey Torop melarang pengikutnya merokok, menenggak minuman keras, dan menukar uang. Seluruh pengikut diharuskan hidup sebagai petani subsisten vegetarian.

Sergey Torop, pencipta gerakan dan menyebut diri Vissarion, adalah mantan polisi lalu lintas. Ia percaya dirinya reinkarnasi Yesus Kristus. Pers Rusia menyebutnya Jesus dari Siberia.

Sebelum ‘menjadi’ Yesus dari Siberia, Torop menyita perhatian polisi karena korupsi dan disebut-sebut terlibat dalam berbagai kekerasan.

Polisi memastikan beberapa senjata yang dimiliki Torop terdaftar, lainnya masih diperiksa. Totop kini menghadapi tuduhan yang akan membuatnya kemungkinan mendekam di penjara sepuluh tahun.

Back to top button