Crispy

Bom Natal di AS: Tiga Luka-luka dan Kemungkinan Ada Korban Jiwa

CNN, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, melaporkan beberapa jam kemudian bahwa para penyelidik telah menemukan kemungkinan jenazah manusia di dekat lokasi ledakan.

JERNIH–Sebuah rumah mobil yang diparkir meledak di jalan dengan deretan pepohonan di pusat kota Nashville pada fajar, Jumat pagi kemarin, beberapa menit setelah munculnya pengumuman yang direkam sebelumnya. Polisi mengatakan “tindakan yang disengaja” itu melukai setidaknya tiga orang yang berada di sekitar kejadian.

Polisi mengatakan tidak jelas apakah ada orang di dalam kendaraan pada saat itu. CNN, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, melaporkan beberapa jam kemudian bahwa para penyelidik telah menemukan kemungkinan jenazah manusia di dekat lokasi ledakan.

Ledakan Hari Natal, yang mengguncang jantung ibu kota musik country Amerika, itu terjadi beberapa saat setelah petugas menanggapi laporan adanya suara tembakan di daerah tersebut. Mereka menemukan kendaraan rekreasi yang diparkir di luar menara perkantoran di pusat kota, sekitar pukul 6 pagi.

Kepala Polisi Nashville, John Drake, mengatakan, polisi mendengar rekaman suara peringatan bahwa bom akan meledak dalam 15 menit.

“Kira-kira pada waktu yang sama, polisi menerima panggilan darurat adanya “tembakan” di kawasan wisata pusat kota,” kata Juru Bicara Kepolisian Nashville, Don Aaron. Setelah sampai di lokasi panggilan, mereka memanggil pasukan bom, yang sedang dalam perjalanan saat ledakan terjadi.

Ledakan itu menghancurkan beberapa kendaraan lain dan merusak dengan parah beberapa bangunan, meluncurkan asap hitam ke langit yang bisa dilihat bermil-mil dari lokasi ledakan.

Beberapa saat sebelum ledakan, petugas polisi pergi dari pintu ke pintu di gedung-gedung terdekat untuk mengabarkan bahwa keadaan aman dan memberi isyarat kepada seorang pria yang sedang berjalan dengan anjingnya di dekat kendaraan untuk mengubah arah.

“Jelas, mereka mendengar pengumuman yang datang dari kendaraan ini,” kata Aaron kepada wartawan. “Mereka menganggapnya serius, dan bekerja untuk menutup jalan untuk melindungi orang-orang, dan kami pikir itu berhasil.” Dia menyebut ledakan itu “tindakan yang disengaja”.

Andrew McCabe, mantan wakil direktur FBI, mengatakan kepada CNN bahwa ledakan sebesar ini akan diselidiki sebagai kemungkinan tindakan terorisme, baik domestik maupun internasional.

Polisi mengatakan tidak jelas apakah ada orang di dalam kendaraan itu dan apa motifnya. McCabe mengatakan polisi mungkin sebenarnya menjadi target ledakan,  mengingat mereka dipanggil ke tempat kejadian sebelum ledakan.

Sebagian besar bangunan di jalan yang dipagari pepohonan dengan pertokoan dan perkantoran ditutup mengingat jam dan libur Natal.

Ledakan itu, yang bisa terdengar bermil-mil jauhnya dan getarannya terasa sembilan blok jauhnya, menjatuhkan seorang petugas. Polisi berharap petugas itu hanya akan menderita gangguan pendengaran sementara.

“Pohon-pohon bertumbangan, pecahan kaca berserakan di mana-mana,” kata penduduk Nashville, Buck McCoy kepada CNN.

Walikota Nashville John Cooper mendesak orang-orang untuk menjauh dari daerah pusat kota, saat polisi dan otoritas federal mulai menyelidiki peristiwa itu, dibantu anjing-anjing pelacak dan rekaman kamera pengintai.

Presiden Donald Trump diberi pengarahan tentang ledakan itu, kata seorang juru bicara Gedung Putih.

Pemboman mobil di Amerika Serikat jarang terjadi. Pengeboman truk tahun 1995 di Kota Oklahoma menewaskan 168 orang termasuk 19 anak-anak, dan melukai ratusan lainnya. Timothy McVeigh dieksekusi dengan suntikan mematikan pada Juni 2001 sebagai pelaku serangan itu.

Pada April 2010, seorang penjual makanan menggagalkan upaya untuk meledakkan bom mobil di Time Square, New York. [South China Morning Post]

Back to top button