ISIS Klaim Bertanggung jawab atas Penyergapan Bus yang Menewaskan 37 Tentara
Sebuah pernyataan dari kelompok pro-ISIS, Amaq, mengatakan telah ‘menyergap sebuah bus yang mengangkut elemen tentara Nusayri yang ‘murtad’, dengan sasaran senjata berat di dalamnya
JERNIH- Sebuah pernyataan dari pada Kamis (31/12) muncul dari kelompok ISIS. Mereka mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 37 tentara di Suriah, sehari sebelum kelompok itu menyergap sebuah bus di Suriah timur.
Pemantau perang, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan pada Rabu lalu, ISIS telah menyerang sebuah bus tentara ketika mereka dalam perjalanan pulang untuk liburan di provinsi timur Deir Ezzor, menewaskan 37 orang.
Dikatakan, delapan petugas termasuk di antara mereka yang tewas. Sementara 12 tentara lainnya terluka dalam serangan itu.
Sebuah pernyataan dari kelompok propaganda ISIS, Amaq, mengatakan para pejuangnya telah “menyergap sebuah bus yang mengangkut unsur-unsur tentara Nusayri yang murtad”, menggunakan istilah yang penghinaan untuk sekte Alawi yang menjadi asal-usul Presiden Bashar al-Assad.
Kendaraan itu menjadi sasaran senjata berat dan alat peledak, yang menyebabkan bus hancur berkeping serta menewaskan hampir 40 orang dan melukai yang lain, tambah pernyataan itu, sebagaimana laporan SITE Intelligence, yang memantau kegiatan kelompok-kelompok pro-ISIS di seluruh dunia.
“Itu adalah salah satu serangan paling mematikan sejak jatuhnya ISIS tahun lalu,” kata Kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman, Rabu lalu.
ISIS menyerbu sebagian besar Suriah dan Irak dan memproklamasikan kekhalifahan lintas batas pada tahun 2014, sebelum berbagai serangan di kedua negara tersebut menyebabkan kekalahan mereka secara teritorial.
Kelompok itu berhasil diatasi di Suriah pada Maret tahun lalu. Tetapi sel-sel tidur ISIS terus melancarkan serangan di gurun luas yang membentang dari pusat provinsi Homs hingga Deir Ezzor dan perbatasan Irak.
Kantor berita resmi SANA melaporkan pada hari Rabu, bahwa “serangan teroris” di sebuah bus menewaskan “25 warga” dan melukai 13 lainnya. Pengamat mengatakan dua bus lain yang merupakan bagian dari konvoi berhasil melarikan diri.
Observatorium mencatat, perang di Suriah telah menewaskan lebih dari 387.000 orang, sejak dimulai pada 2011. Korban tewas itu termasuk lebih dari 130.500 pejuang pro-pemerintah, di antaranya orang asing, serta 117.000 warga sipil. [South China Morning Post]