Donald Trump Jr: Dunia Menertawakan AS; Mao, Lenin dan Stalin Tersenyum
- Loyalis Trump berbondong-bondong daftar ke Gab dan Parler.
- Donald Trump Jr kehilangan 100 ribu follower dalam sehari.
- Mike Pompeo meraup puluhan ribu follower dalam beberapa jam.
JERNIH — Donald Trump Jr, putra Donald Trump, angkat bicara menyusul larangan permanen Twitter terhadap presiden.
“Dunia menertawakan Amerika,” kata Trump Jr. “Mao, Lenin dan Stalin tersenyum.”
Ia melanjutkan; “Kebebasan berbicara sudah mati dan dikendalikan penguasa sayap kiri.” Ia juga mengecam loyalis yang melarikan diri ke aplikasi media sosial alternatif seperti Gab dan Parler.
Twitter melarang Presiden Trump, karena menganggap pernyataannya baru-baru ini sebagai pemujaan terhadap kekerasan jika dibaca dalam konteks kerusuhan Capitol Hill, 6 Januari 2021.
Meski belum mengeluarkan pernyataan lebih lanjut, Twitter melakuan pembersihan massal terhadap akun apa pun yang terkait teori konspirasi QAnon, melarang loyalis Trump; Mike Flynn, Sidney Powell, dan ribuan lainnya.
Efek yang nyata adalah menyusutnya jumlah pengikut tokoh konservatif sekutu Trump secara besar-besaran.
Trump Jr kehilangan 100 ribu follower dalam satu hari. Menlu Mike Pompeo, yang men-tweet gambar analitis yang menunjukan Joe Biden terpilih, mendapatkan puluhan ribu pengikut baru.
Pada saat yang sama, orang-orang Partai Republik kehilangan pengikut pada jumlah yang sama.
Loyalis Trump berbondong-bondong meninggalkan Twitter, dan mendaftar ke Gab dan Parler, situs media sosial yang menyebut diri sebagai alternatif kebebasan berbicara.
Gab mengklaim kebanjiran 10 ribu pendaftar baru per jam sepanjang Sabtu. Aplikasi Gab dilarang Apple. Google beberapa tahun lalu mencopot Gab, dengan tuduhan media sosial penampung limbah ideologi rasis.