Crispy

Pengacara Sebut Aung San Suu Kyi Baik-Baik Saja

Suu Kyi tidak dapat menemui pengacaranya secara langsung. Mereka hanya diizinkan melakukan konsultasi hukum melalui konferensi video di hadapan polisi.

JERNIH-Pengacara Aung San Suu Kyi mengabarkan konsidi pemimpin Myanmar yang kini tengah ditahan junta militer dilaporkan dalam keadaan sehat.

Informasi kondisi wanita berusia 75 tahun itu, kata pengacaranya, Min Min Soe, terlihat sehat saat melakukan konferensi video di kantor polisi menjelang sidang yang dijadwalkan Kamis (1/4/2021) ini.

“Amay terlihat sehat, kulitnya bagus,” kata Min Soe kepada Reuters melalui telepon, Rabu (31/3/2021). Min Soe menggunakan ‘Amay’ untuk merujuk Suu Kyi.

Dalam melakukan tugasnya sebagai pengacara, Suu Kyi dan Min Soe hanya diizinkan melakukan konferensi video di hadapan polisi, meski sebenarnya Ia ingin bertemu langsung dengan pengacara.

Tidak ada yang tahu tempat penahanan Suu Kyi sebab rumah tempat untuk penahanan Suu Kyi lokasinya dirahasiakan. Dia menghadiri persidangan militer melalui video virtual.

Suu Kyi menjalani penahanan oleh junta militer sejak 1 Februari lalu, sejak militer merebut kekuasaan. Di tempat penahanannya Ia bersiap menghadapi sejumlah dakwaan.

Setidaknya, ada empat dakwaan ditujukan pada  perempuan peraih Nobel itu, yakni kepemilikan walkie-talkie ilegal, melanggar kebijakan pembatasan virus corona, melanggar undang-undang telekomunikasi, hingga niat menyebabkan keresahan publik.

Jika tuduhan junta militer terhadapnya terbukti, maka Suu Kyi terancam tidak lagi bisa berpolitik lagi

Junta juga menuduh Suu Kyi menerima suap dari seorang pengusaha sebesar US$550.000 atau sekitar Rp7,9 miliar antara 2019-2020. Namun pengacaranya menampik tudingan itu dan menyebut tuduhan penyuapan sebagai lelucon.

Sejak Februari Militer Myanmar mengambil alih kekuasaan pemerintah Myanmar dengan alasan pelaksanaan pemilu pada November lalu yang dimenangkan Suu Kyi dan partainya, dianggap curang.

Menurut pihak Militer, setidaknya terdapat 8 juta pemilih palsu yang terdaftar dalam pemilu lalu. Sedangkan Komisi pemilihan mengatakan pemilu adil.mungutan suara itu adil.

Unjukrasa menolak pengambilalihan kekuasaan oleh militer hingga saat ini masih berlangsung, bahkan telah menyebar keseluruh negeri Myanmar.

Lebih dari 500 warga sipil tewas selama demonstrasi. Bahkan pernah terjadi 114 tewas dalam sehari pada Sabtu. Banyak warga Myanmar mengungsi ke negara tetangga untuk menyelamatkan diri. (tvl)

Back to top button