Staf Pemerintah Kota di Prancis Temukan Harta Karun di Rumah Tua
- Rumah tua itu dibeli pemerintah kota Morez, sebelah timur Prancis.
- Penjual rumah mengatakan pernah dengar adanya harta karun di rumah itu tapi tidak yakin.
- Staf pemerintah masuk ke dalam bangunan berlantai tiga dan menemukan pundi-pundi koin emas, dan batangan emas.
JERNIH — Seorang staf pemerintah kota Morez, sebelah timur Prancis, menemukan ratusan koin dan beberapa batang emas di sebuah rumah tua.
Walikota Morez Laurent Petit mengatakan otoritas kota bingung dan terkejut dengan temuan koin emas dan ingot, emas cetakan dalam bentuk balok, bernilai 600 ribu euro, atau Rp 10,4 miliar.
Jumlah sebanyak itu adalah total dari seluruh penemuan. Menurut Petit, penemuan pertama terjadi musim semi lalu. Saat itu staf kantor walikota menemukan lima batang emas dan lebih 1.000 keping emas 20 puluh franc dalam toples selai, perkiraan nilainya 500 ribu euro, atau Rp 8,7 miliar.
“Penemuan kedua terjadi pekan ini,” kata Petit. “Staf senior kami yang kali ini menemukan ratusan koin emas dengan nilai keseluruhan 150 ribu euro, atau Rp 2,6 miliar.
Menurut Petit, tidak ada yang gembira dengan penemuan itu. Yang ada adalah keterkejutan karena tidak satu pun dari staf pemerintah kota pernah melihat emas batangan dan koin emas sebanyak itu.
“Saya pun tidak pernah melihat emas batangan,” kata Petit. “Emas yang kami temukan seukuran bungkus rokok, tapi beratnya satu kilogram.”
Bangunan Tiga Lantai
Rumah tua itu adalah bangunan tiga lantai yang bobrok, tapi arsitekturnya mewakili suatu jaman. Walikota Petit membeli rumah itu dengan harga 130 ribu euro, atau Rp 2,3 miliar, sebagai bagian revilitasi kota.
Petit mengatakan rumah itu penuh benda dan perabotan kuno. Beberapa generasi tinggal di dalamnya, tapi tak pernah sekali pun membuang benda-benda kuno dari dalam rumah.
Warga sekeliling mengatakan satu keluarga terakhir tinggal di rumah itu. Hidup keluarga itu sederhana, dan sangat hemat.
Pewaris rumah, Walikota Petit tak menyebut namanya, menjual rumah itu ke pemerintah kota. Kepada Walikota Petit, penjual rumah mengatakan pernah mendengar ada harta karun di rumah itu tapi, tapi mengira seluruh harta itu telah diambil orang.
Walikota Petit akan menggunakan seluruh uang itu untuk kepenting publik. Ia masih memikirkan fasilitas publik apa yang akan dibiayai dari penemuan harta karun itu.