Lionel Messi Enggan Rayakan Pencapaian 200 Juta Follower Instagram
- Lionel Messi lebih suka berkampanye hentikan pelecehan rasis di media sosial.
- Di Inggris, sejumlah organisasi olaraga sedang menggelar aksi boikot Twitter, Facebook, dan Instagram, selama empat hari.
JERNIH — Lionel Messi menolak merayakan pencapaian 200 juta follower Instagram, dengan mengatakan; “Saya lebih suka membicarakan penindasan dan pelecehan online,” kata Messi.
Di Inggris, sejumlah organisasi olahraga — dipelopori masyarakat sepak bola — menggelar aksi boikot media sosial selama empat hari.
Aksi, dimulai Jumat 30 April dan akan berakhir 3 Mei, bertujuan menekan Twitter, Facebook, dan Instagram, untuk berbuat lebih banyak menghentikan pelecehan rasis dan ujarab kebencian.
“Sepertinya saya baru saja melampaui 200 juta follower di jaringan ini,” Messi memulai pesan panjangnya kepada dunia.
“Namun, berdasarkan yang terjadi hari ini, saya tidak punya alasan untuk merayakan pencapaian ini,” lanjutnya. “Tentu saja saya menghargai semua cinta dan dukungan dari Anda, tapi asya pikir ini saatnya memberi arti penting kepada orang-orang yang ada di balik setiap profil.”
Messi melanjutkan; “Mari bersuara untuk menghentikan pelecehan online di media sosial.” Posting ini disukai 4,5 juta pengguna, dan terus bertambah setiap menit.
Sebelumnya, Jumat lalu, Messi membuat ungahan denagn tema sosial, dan dilihat empat juta kali. Postingan diluncurkan pada perayaan Pekan Imunisasi Dunia.
Saat itu Messi mengumumkan akan bergabung dengan Badan PBB untuk Anak-anak (Unicef) dalam kampanye vaksin untuk menyelamatkan tiga juta anak di seluruh dunia.