Dua Gadis Muslim Ditikam di Alberta, Kanada
Kedua gadis Muslimah itu ditikam karena motivasi kebencian terhadap Muslim yang kini merebak di Kanada. Polisi tengah mencari seorang pria yang menempelkan pisau tajam ke tenggorokan, mengancam keduanya
JERNIH—Kepolisian Kanada menyatakan tengah mencari tersangka setelah dua saudara perempuan Muslim di Provinsi Alberta, Kanada barat, diserang dalam apa yang disebut kejahatan bermotif kebencian, sebagaimana dilaporkan media lokal, pada Kamis (24/6) kemarin. Menurut Royal Canadian Mounted Police, seorang pria yang mengenakan topeng mendekati kedua wanita itu di St. Albert, meneriakkan hinaan rasial dan mengacungkan pisau.
Seorang dari gadis itu kemudian dicengkeram jilbabnya dan dibanting jatuh ke tanah, yang membuatnya tidak sadarkan diri. Gadis kedua, saudara dari korban pertama, juga dipukul jatuh oleh pria brengsek tak tahu malu itu, sambil menenggelamkan sebilah pisau ke tenggorokan si gadis, sementara tersangka terus meneriakkan hinaan rasial. Lelaki pecundang itu kemudian melarikan diri, kata polisi. Salah satu di antara kedua bersaudari itu dibawa ke rumah sakit, dan keduanya menderita luka yang tidak mengancam jiwa.
Seekor anjing dibawa untuk melacak tersangka, tetapi dia lolos dari penangkapan dan sekarang menjadi subjek pencarian polisi.
“Tetangga, teman, dan keluarga Muslim kami layak untuk merasa aman dan diterima di komunitas mereka,” kata Walikota St. Albert Cathy Heron. “Saya sedih karena banyak dari mereka tidak merasa aman saat ini.”
Pria itu digambarkan berusia sekitar 50 tahun, bertinggi badan sekitar enam kaki dan mengenakan celana jins gelap, kemeja biru tua, dan bandana merah putih.
Daerah Edmonton telah menjadi tempat beberapa serangan bermotivasi kebencian tahun ini. Salah satunya dialami seorang wanita berusia 50-an yang sedang berjalan-jalan ketika dia didekap dari belakang dan dilemparkan ke trotoar, lapor CTV News. Pada bulan Maret, seorang pria didakwa setelah mengucapkan cercaan terhadap seorang remaja yang mengenakan jilbab.
St. Albert adalah kota berpenduduk sekitar 65.000 yang terletak hanya 12 kilometer (7,45 mil) dari Edmonton. Ironisnya, St. Albert dinobatkan oleh majalah digital MoneySense sebagai tempat tinggal terbaik di Kanada pada tahun 2014. [Al-Bawaba/Anadolu Agency]