Vatikan Adili Skandal Penipuan yang Melibatkan Kardinal
- Kardinal Angelo Becciu menghadapi tuduhan penipuan dan nepotisme.
- Gianluigi Torzi dan Raffaele Mincione, orang di luar Vatikan juga diadili.
- Pengadilan ini amat penting untuk memulihkan kredibilitas keuangan Vatikan.
JERNIH — Kali pertama dalam sejarah Vatikan, Selasa 27 Juli, menggelar sidang penipuan yang melibatkan seorang kardinal dan sembilan pejabat otoritas tertinggi Katolik Roma.
Fokus perhatian dalam sidang ini adalah Kardinal Angelo Becciu (73), mantan pejabat senior Vatikan. Ia menjadi pejabat Vatikan paling senior yang diadili karena kejahatan keuangan.
Persidangan ini memperlihatkan tidak ada seorang pun di Vatikan yang kebal hukum.
Paus Fransiskus, yang mencabut kekebalan Becciu agar dapat didakwa, memecatnya dari jabatan terakhir di Vatikan tahun 2020. Becciu diduga nepotis dan selalu mempertahankan kepolosannya.
Terdakwa lain adalah pengacara Swiss Rene Bruelhart, yang pernah menajdi kepala Unit Intelejen Keuangan Vatikan. Ia sempat menjadi figur menonjol, karena diduga melakukan penipuan saat pembelian bangunan mewah di distrik paling mahal di London.
Bruelhart menyangkal semua tuduhan atas dirinya, namun pengadilan Vatikan kemungkinan punya bukti keterlibatannya dalam kejahatan keuangan.
Orang dari luar Vatikan yang juga akan disidangkan adalah dua pialang investasi Gianluigi Torzi dan Raffaele Mincione. Seperti Bruelhart, Torzi dan Mincione juga menyangkal telah melakukan kejahatan.
Sidang pada Selasa dan Rabu diharapkan menangani masalah pendahuluan. Setelah itu sidang diperkirakan akan dilanjutkan Oktober 202.
Yang tidak biasa adalah sidang akan berlangsung di ruang darurat Museum Vatikan akibat protokol kesehatan untuk menekan penularan Covid-19. Ruang sidang biasa tidak akan cukup menampung terdakwa, pengacara, dan jurnalis.
“Saya pikir persidangan ini menandai titik balik yang dapat meningkatkan kredibilitas Vatikan di bidang keuangan,” kata Pastor Juan Antonio Guerrero, kepala Sekretariat Ekonomi (SPE) Vatikan.
“Fakta bahwa persidangan berlangsung berarti kontrol internal brhasil,” lanjutnya. “Tuduhan atas semua terdakwa datang dari dalam Vatikan.”
Penyesuaian
Tahun 2014 Sekretariat Vatikan menginvestasikan lebih 200 juta euro, yang sebagian besar kontribusi umat, yang dijalankan Mincione. Dana itu digunakan untuk membeli bangunan komersil dan perumahan di 60 Sloane Avenue, di distrik South Kensington, London.
Dakwaan yang dijatuhkan 3 Juli menyebutkan Mincione mencoba menipu Vatikan, saat tahun 2018 mencoba mengakhiri hubungan kerja dengan terdakwa.
Mincione meminta bantuan Torzi untuk membeli sisa bangunan. Belakangan Mincione menuduh Torzi melakukan pemerasan.
Saat itu, Becciu berada di tahun terakhir jabatannya sebagai wakil menteri luar negeri urusan umum — posisi administrasi yang kuat untuk mengelola ratusan juta euro.
Sekretariat Vatikan diperkirakan menggelontorkan 350 juta euro untuk investasi dan merugi. Kardinal George Pell, mantan bendahara Vatikan, mengatakan kepada Reuters bahwa Vatikan mengalami kerugian besar.
Becciu didakwa dengan lima tduuhan penggelapan, dua penyalahgunaan jabatan, dan satu tuduhan mendorong seorang saksi bersumpah palsu. Dia juga didakwa menyalurkan uang dan kontrak ke perusahaan atau organisasi amal yang dikendalikan saudara-saudaranya di Sardinia, kampung halamannya.
Cecella Marogna, wanita usia 40 tahun yang juga warga Sardinia dan bekerja untuk Becciu, didakwa melakukan penggelapan. Marogna membantah tuduhan itu.
Torzi kini tinggal di London. Hakim Italia akan meminta pemerintah Inggris mengekstradisinya untuk dihadirkan di persidangan dengan tuduhan kejahatan keuangan, penipuan penagihan, penipuan pajak yang tidak terkait properti London.
Ambra Giovene, pengacara Torzi, mengatakan kliennya tidak dapat meninggalkan London sebelum sidang ekstradisi Italia. Ia hanya akan menyampaikan kepada pengadilan Vatikan tentang halangan yang sah.