Politeia

Ini Alasan Densus 88 Tidak Basmi Teroris di Papua

Ada pihak yang menganggap Densus 88 hanya garang pada teroris dengan identitas agama tertentu, namun tak pernah terlihat memberantas teroris di Papua.

JERNIH-Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 Irjen Marthinus Hukom menjelaskan penyebab Densus 88 tidak melawan teroris di Papua. Penjelasan tersebut disampaikan dalam acara talk show yang ditayangkan kanal Youtube Karni Ilyas Club pada 14 Oktober 2021, lalu.

Menurut Irjen Mathinus, tidak semua ancaman di Papua merupakan gerakan terorisme. Kasus yang terjadi di Papua harus ditelaah kasus per kasus untuk melihat apakah termasuk gerakan separatism atau terorisme.

“Papua ini kita harus bedah kasus per kasus. Supaya kita bisa lihat ini kasus terorisme apa bukan,” kata Irjen Marthinus Hukom menjelaskan dalam youtube tersebut.

Irjen Marthinus juga menyatakan jika pihaknya paham sepenuhnya bahwa pemerintah sudah menetapkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sebagai organisasi teroris.

“Itu adalah suatu kebijakan dan kita harus membedah itu. Jangan sampai kasus yang cuma menembak polisi yang lagi baku tembak dengan mereka, ujug-ujug disebut terorisme.”

Dijelaskan Irjen Marthinus, ada banyak hal di Papua yang harus segera diselesaikan, selain masalah terorisme.

“Masalah sebenarnya yang perlu segera diselesaikan di Papua bukan saja terorisme.

Selama ini Densus 88 kerap dikritik karena dinilai hanya garang pada teroris dengan identitas agama tertentu, namun tak pernah terlihat memberantas teroris di Papua.

Beberapa waktu lalu,, kritik itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin.

“Ada OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang selama ini sudah jelas memakan korban dari TNI, Polri, itu jelas di depan mata. Kalau (Densus 88) bukan Islamofobia, kenapa tidak memerangi mereka? Apa yang mereka takutkan di sana?” kata Novel Bamukmin pada 12 Oktober 2021, lalu.

“Anggaran sudah besar, senjata sudah lengkap, kalau Densus 88 gak mampu untuk memerangi, serahkan saja kepada kami. Laskar-laskar banyak. Kita akan bisa berantas itu OPM,”. (tvl)

Back to top button