Kisah Mo Salah Jadi Bacaan Wajib Anak-anak Sekolah Mesir
- Kisah Mo Salah dinarasikan dengan sangat menarik.
- Ia menikmati gaji tinggi, tapi tak menikmatinya sendiri.
- Ia memulai dan mengakhiri apa pun dengan doa.
JERNIH — Kisah Mohamad Salah, bintang Liverpool di Liga Inggris saat ini, akan menjadi bacaan wajib bagi anak-anak sekolah di Mesir.
Arab News memberitakan Mo Salah, demikian Mohamad Salah dipanggil penggemarnya, adalah ikon yang mengajarkan anak-anak menjadi pahlawan di dalam dan luar lapangan sepak bola.
Kisah hidup Mo Salah diharapkan menginspirasi anak-anak untuk sukses dalam hidup, dan bagaimana menikmati kesuksesan itu dengan berbagi kepada banyak orang.
Konsisten mencetak gol di Liga Inggris, kompetisi kasta tertinggi di Eropa, dan kegiatan amalnya — dengan membantu pemukiman miskin tempat dia dilairkan — dinarasikan dengan sangat indah dalam buku teks berbahasa Inggris untuk sekolah dasar dan menengah di seluruh Mesir.
Bagi penduduk Mesir, juga negara-negara Arab, Mo Salah menghadirkan euphoria di rumah-rumah. Penduduk Mesir menyebutnya the happiness maker, atau si pembuat bahagia.
Mo Salah sering munucl bersama istri yang mengenakan hijab dan Makka — putrinya yang masih kecil. Makka adalah Makkah, kota suci umat Islam.
Di lapangan, Mo Salah memulai pertandingan dengan doa dan bersujud setiap kali mencetak gol. Ia menikmati gaji tinggi, tapi tidak menikmatinya sendiri.
Secara berkala Mo Salah mengirim uang untuk orang-orang miskin di Mesir. Ia mendanai sekolah khusus untuk anak perempuan, pusat pengolahan air, membeli sejumlah ambulan, menyantuni pendidikan anak yatim, dan orang-orang rentan.
Di Nagrig, desa petani miskin di Delta Nil tempat kelahirannya, Mo Salah memberi semua yang dibutuhkan penduduk.
Pemerintah Mesir juga menginstruksikan seluruh guru untuk memperkaya kisah tentang Mo Salah, dan bertanya kepada anak-anak sekolah apa arti menjadi pahlawan.
“Keinginan Mo Salah membantu orang lain didasarkan pada niat memberi kesempatan orang lain berhasil,” demikain salah satu kalimat menarik dalam buku itu. “Mo Salah adalah panutan bagi jutaan orang Mesir.”
Mo Salah kini bersanding dengan tokoh-tokoh terkemuka Mesir; novelis pemenang Nobel Sastra Naguib Mafhouz dan ahli jantung Sir Magdi Yacoub.