Duit Suap Walikota Bekasi Dipamerkan KPK
Uang tersebut, dibawa Bunyamin ke rumah dinas Wali Kota Bekasi dan rencananya akan diserahkan kepada Rahmat Effendi.
JERNIH- Bergepok-gepok duit suap yang diduga diberikan kepada Walikota Bekasi Rahmat Effendi oleh pihak swasta, dipamerkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Totalnya, mencapai RP 3 milyar.
Di samping jejeran uang yang ditampilkan saat konfrensi pers di gedung KPK di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/1), terdapat pula buku tabungan dengan saldo sebanyak Rp 2 milyar.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatkaan bahwa uang dan buku tabungan itu, ditemukan saat operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Rahmat Effendi digelar.
“Seluruh bukti uang yang diamankan dalam kegiatan tangkap ini sekitar Rp 3 miliar dan buku rekening bank dengan jumlah sekitar Rp 2 miliar,” kata Firli.
Jpnn mengabarkan, uang tersebut diduga sebagai suap kepada Rahmat dan kawan-kawannya terkait penerimaan suap pengadaan barang dan jasa, serta lelang jabatan di Pemerintahan Kota Bekasi.
Selain Rahmat, delapan orang lainnya juga ditetapkan sebagai tersangka yakni, Sekertaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu M Bunyamin, Lurah Kati Sari Mulyadi alias Bayong, Camat Jatisampurna Wahyudin, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi Jumhana Lutfi, Direktur PT MAM Energindo Ali Amril, Lai Bui Min alias Anen, Direktur PT Kota Bintang Rayatri Suryadi, serta Camat Rawalumbu Makhfud Saifudin.
Uang tersebut, dibawa Bunyamin ke rumah dinas Wali Kota Bekasi dan rencananya akan diserahkan kepada Rahmat Effendi.[]