Pemerintah Turki Keluarkan Ribuan Turki Meskhetian dari Ukraina
- Setelah diusir Josef Stalin dari Meskheti, wilayah di Georgia, Turki Meskhetian menyebar ke Asia Tengah dan Ukraina.
- Di Ukraina, mereka kini harus lari dari mesin perang Vladimir Putin.
JERNIH — Pemerintah Turki mengeluarkan 14.824 etnis Turki Meshketian dari kota-kota di Ukraina yang menjadi sasaran serangan brutal Rusia.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan di Twitter kelomok terbaru Turki Meskhetian berangkat dari Kyiv, Lviv, Chernitski, Kharkiv, Poltava, Bila Tserkva, dan Konotop.
BACA JUGA:
- Muslim Tatar di Ukraina: Dulu Dibuang Stalin, Kini Terancam Ditindas Putin
- Rusia Membom Masjid Tempat Berlindung 80 Warga Sipil Muriopol
Sebanyak 130 orang dievakuasi dari Bila Tserkva dan Chernivtsi dengan kereta api, dan 42 orang dibawa dari Khakiv, Poltava, dan Konotof dengan bus dan minibus.
Seluruh Turki Meskhetian yang dievakuasi dari Ukraina menetap di Erzincan. Tidak diketahui sampai berapa lama mereka berada di pengungsian.
Siapa Turki Meskhetian
Bukan kali pertama Turki Meshketian di Ukraina mengungsi ke Turki. Tahun 2015 mereka dibawa dari Ukraina ke Erzincan atas perintah Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Beberapa dari mereka kembali ke Ukraina dan menjalani kehidupan normal. Setelah invasi Rusia ke Ukraina, mereka kembali ke Distrik Zumlu di Propinsi Erzincan lewat perjalanan darat lima hari.
Perpindahan dan relokasi mencerminkan realitas kehidupan Turki Meskhetian. Tahun 1944, Turki Meskhetian diusir dari Meskheti — sebuah wilayah di Georgia — oleh Josep Stalin sebagai upaya membersihkan pantai Laut Hitam dari orang Turki.
Mereka menghadapi diskriminasi dan pelanggaran hak asasi manusia sebelum deportasi. Selama periode itu Turki Meskhetian bermigrasi ke Kazakhstan, Kyrgystan, dan Uzbekistan.
Namun mereka kerap harus lari ketika di negara tempat mereka tinggal terjadi gejolak politik dan kekerasan. Tahun 1989, Turki Meskhetian pindah ke timur Ukraina setelah terjadi bentrokan etnis di Uzbekistan. Tahun 1990 mereka tiba di Ukraina timur.
Banyak Turki Meskhetian telah dua atau tiga kali bermigrasi. Di Muriopol, Rusia mengkoordinasikan evakuasi Turki Meskhetian di tengah pemboman atas kota itu.
Rusia membersihkan ranjau darat, berkoordinasi dengan Turki, dan membuka koridor kemanusiaan dan pintu masuk bagi bus dan truk.
Jumat pekan lalu, sebuah roket jatuh sekitar 700 meter dari sebuah masjid yang menampung 30 Turki Meskhetian. Bersama mereka terdapat 86 warga negara Turki yang menunggu dievakuasi.
Rusia akan berusaka keras mencaplok Muriopol untuk memberi pukulan telak kepada Ukraina. Kota ini adalah akses maritim bagi Ukraina, karena menghubungkan pasukan yang datang dari Krimea dan Donbass.