Elon Musk akan Luncurkan Ratusan Satelit Starlink dari Filipina
- Permohonan izin usaha SpaceX sedang diproses. Investasi tak diketahui.
- Yang membuat Filipina menarik bagi Elon Musk adalah amandemen UU Layanan Publik.
JERNIH — SpaceX, perusahaan luar angkasa milik Elon Musk, akan meluncurkan satelit broadband dari Filipina.
“Permohonan izin usaha SpaceX sedang diproses, dan perusahaan mencari lokasi gateways,” kata Menteri Perdagangan Filipina Ramon Lopez.
BACA JUGA:
- Elon Musk dan Roscosmos Berebut Papua Sebagai Tempat Landas Luncur Roket
- 40 Satelit Starlink Milik Elon Musk Rontok Dihantam Badai Geomagnetik
SpaceX, masih menurut Ramon Lopez, akan mendirikan akan perusahaan yang sepenuhnya beroperasi di Filipina. Tujuannya menyebarkan tiga gateways pada tahap pertama peluncuran.
Namun Lopez tidak merinci garis waktu atau nilai investasi untuk membangun landas luncur SpaceX.
SpaceX, dengan proyek jaringan satelit Starlink, membutuhkan 1.400 satelit Low Earth Orbit untuk menyediakan layanan Internet broadband.
Lopez mengatakan peluncuran satelit Starlink dari Filipina memungkinkan konektivitas lebih baik, kapasitas lebih besar untuk layanan telekomunikasi, dan tarif terjangkau konsumen.
Diskusi pendirian proyek SpaceX di Filipina dimulai November 2021. Lopez UU Layanan Publik yang diamandemen, yang memugkinan kepemilikan 100 persen asing atas layanan publik, merupakan faktor penting keputusan Elon Musk berinvestasi.